TATKALA Udju, 52 tahun, meninggal dunia awal Januari lalu,
penduduk Kampung Ciampel, Desa Cimerang, Padalarang tak terlalu
kaget. Maklum Udju, yang mempunyai dua anak dari istrinya Ny.
Enok, dikenal sering sakit menjelang ajalnya.
Kegemparan terjadi esoknya, tatkala jenazah Udju dimandikan.
Ternyata Udju berkelamin wanita dan mempunyai payudara yang
normal. Berita ini segera menyebar. Masyarakat berduyun-duyun
datang, bahkan beberapa pejabat setempat juga menjenguk. Dr.
Suyadi dari Puskesmas Padalarang memastikan Udju benar-benar
wanita.
Namun Ny. Enok alias Nonoh bersikeras: sebelum meninggal
suaminya lelaki normal. "Buktinya ini ada 2 orang anak kandung
kami," ujarnya sengit waktu itu. Penduduk yang mengenal Udju
sejak kepindahannya ke kampung itu 3 tahun sebelumnya memang
mengenalnya sebagai lelaki normal, walau baru setelah peristiwa
itu mereka ingat Udju tak berkumis dan tak punya jakun.
Setelah tiga hari diperiksa Ny. Enok menyerah. Kepada Lettu Pol.
Tjetje, Dan Sek Padalarang, Ny. Enok mengakui Udju memang
wanita. "Sewaktu saya menikah dengan Kang Udju 15 tahun yang
lalu saya tak tahu bahwa dia wanita," ujarnya. Kenyataan itu
baru diketahuinya seminggu kemudian. Karena malu pada keluarga,
ia merahasiakan hal itu. Apalagi setelah ia mempunyai dua anak
-- tentu saja akibat hubungannya dengan pria lain -- rahasia itu
terus dipertahankan.
Menurut Ny. Enok, Udju malah senang istrinya punya anak dari
pria lain karena penyamarannya makin tertutup. Mengapa Udju
mengaku sebagai pria, ini yang belum terungkap sampai sekarang .
. .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini