Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Keluhan untuk Sandiaga Uno dan Turis Nyasar di Taman Kota Intan

Kawasan itu diresmikan pada 5 Oktober 2017 dan memiliki 456 kios yang gratis bisa ditempati pedagang. Sandiaga Uno berjanji membuatnya ramai pembeli.

31 Desember 2017 | 17.33 WIB

Seorang pedagang di Taman Kota Intan menangis pada saat menjelaskan kondisi kawasan berdagang yang sepi pembeli kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada Ahad, 31 Desember 2017. FOTO: TEMPO/M. Julnis Firmansyah
Perbesar
Seorang pedagang di Taman Kota Intan menangis pada saat menjelaskan kondisi kawasan berdagang yang sepi pembeli kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada Ahad, 31 Desember 2017. FOTO: TEMPO/M. Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kebanjiran keluhan pedagang pada saat berkunjung ke Taman Kota Intan untuk meresmikan program Oke Oce Smart hari ini, Minggu, 31 Desember 2017.

Kepada Sandiaga Uno, seorang pedagang baju bernama Evi mengatakan, pembeli yang datang ke lokasi tersebut mayoritas hanya wisatawan atau turis yang kebetulan nyasar alias tak sengaja datang. Kemudian, sebagian dari turis itu membeli dagangan para penjual di sana.

"Kalau bisa itu jalan di belakang dan samping dibobok biar bagus. Karena yang ke sini kebanyakan orang nyasar doang," kata Evi sambil melontarkan solusi.

Adapun menurut Solehati, pedagang minuman ringan, sebelumnya dia berdagang di kawasan Kalijodo. Tapi, pada masa pembenahan kawasan tersebut oleh Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, ia harus pindah ke Taman Kota Intan.

SimakSandiaga Uno Lontarkan Janji Setelah Dikritik Sri Mulyani 

Solehati mengaku, pendapatan dari hasil berjualannya kadang hanya cukup untuk ongkos pulang ke rumahnya yang ada di Cakung, Jakarta Timur. "Paling banyak cuma 100 ribu, bahkan pernah cuma 20 ribu sehari," ujarnya kepada Sandiaga Uno sembari mewek alias menahan tangis.

Taman Kota Intan adalah kawasan bisnis kecil binaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pedagang yang dipindahkan dari kawasan Museum Fatahilah. Kawasan yang diresmikan pada 5 Oktober 2017 tersebut memiliki 456 kios yang ditempati secara gratis.

Ketika Tempo menyambangi lokasi tersebut pada Ahad siang, hanya terlihat beberapa pengunjung di lokasi tersebut.

Sandiaga Uno berjanji mencari cara untuk membuat Taman Kota Intan yang berada di Jalan Cengkeh itu dapat ramai. Salah satu caranya menambah pintu masuk ke kawasan tersebut.

"Kami mau bergerak berdasarkan data. Jadi sekarang masih dikumpulkan dulu masukan dari pedagang," ujarnya.

Sandiaga Uno mencontohkan, Pasar Tanah Abang saat ini ditata berdasarkan data. Dia menambah janjinya dengan rencana bersepeda ke Taman Kota Intan setiap pekan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus