Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Kematian Editor Video Metro TV Masih Jadi Misteri

Pemilik warung di sekitar lokasi penemuan mayat tak ada yang mengenal Yodi Prabowo.

17 Juli 2020 | 00.00 WIB

Keplisian memasang garis polisi melingkari lokasi ditemukannya mayat editor video Metro TV Yodi Prabowo di seberang kiri Tol JORR atau di bawah pohon trembesi di sisi kiri Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 10 Juli 2020. TEMPO/Ihsan Reliubun
material-symbols:fullscreenPerbesar
Keplisian memasang garis polisi melingkari lokasi ditemukannya mayat editor video Metro TV Yodi Prabowo di seberang kiri Tol JORR atau di bawah pohon trembesi di sisi kiri Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 10 Juli 2020. TEMPO/Ihsan Reliubun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Penyelidik masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kematian Yodi.

  • Hingga kemarin sudah 27 saksi yang diperiksa untuk dimintai keterangan.

  • Jika menilik luka di tubuh Yodi, kata Reza, diduga pelaku melakukan tindakan untuk merefleksikan amarah.

JAKARTA - Pagi itu Amir Mahmud dan istrinya, Sariyem, tengah membersihkan ikan di warung. Rencananya, ikan itu disiapkan untuk hidangan pada arisan keluarga mereka. Tiba-tiba keponakan mereka, Indah, memberi tahu ada anjing yang mondar-mandir di sekitar warung. "Ada anjing..., ada anjing," kata Amir, kemarin, menirukan ucapan Indah.

Belakangan Amir baru menyadari, anjing itu digunakan polisi untuk mengendus jejak orang yang diduga membunuh Yodi Prabowo, editor video Metro TV. Pemuda berusia 26 tahun itu ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan tol Jakarta Outer Ring Road Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Lokasinya tidak jauh dari warung Amir.

Setelah itu, kata Amir, polisi kerap mendatanginya. Ada saja yang ditanyakan. Bahkan ia disebut mengenal pria yang tewas itu karena pria tersebut sering bertandang ke warungnya. "Kenal saja enggak," kata dia. "Belum pernah lihat sama sekali. Itu yang saya bingung."

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan penyelidik masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kematian Yodi. Hingga kemarin, sudah 27 saksi dimintai keterangan. Selain pemilik warung di sekitar lokasi penemuan mayat, saksi lainnya adalah orang-orang dekat Yodi.

"Dari keterangan saksi-saksi, memang korban sering ke situ (warung di sekitar lokasi penemuan mayat)," ujar Yusri, kemarin.

Sulasmi, pemilik Warung Pendopo Bu Mimi, mengatakan ada tujuh pisaunya yang diperiksa polisi. Menurut wanita berusia 40 tahun ini, polisi ingin mengecek kesamaan jenis pisau yang ia miliki dengan pisau yang ditemukan di dekat jasad Yodi. "Yang diperiksa pisau saja, sambil bertanya kenal atau tidak. Saya jawab ‘tidak’, karena memang tidak kenal," kata Sulasmi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus