Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Korban Kebakaran Cipinang Pindah Lokasi Pengungsian Hari Ini

Para korban kebakaran Cipinang ini sebelumnya menempati tenda pengungsian yang berada di SDN Cipinang Besar Selatan.

12 Juli 2019 | 07.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Korban kebakaran di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, mengungsi di tenda yang didirikan pemerintah di SDN Cipinang Besar Selatan, 8 Juli 2019. TEMPO/Imam Hamdi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Korban kebakaran Cipinang Besar Selatan bakal pindah tempat pengungsian mulai Jumat, 12 Juli 2019. Sejak rumah ratusan warga hangus oleh si jago merah, mereka mengungsi di tenda yang didirikan di SDN Cipinang Besar Selatan 03/04, Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris RW 07 Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Syafrudin, mengatakan lokasi pengungsian yang telah disiapkan adalah Masjid Al Falah di dekat lokasi kebakaran. Sebab, sekolah yang dijadikan lokasi pengungsian mulai aktif proses belajarnya pada Senin pekan depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di sekitar masjid sudah dipasang tenda untuk lokasi pengungsian sementara," kata Syafrudin saat ditemui di pengungsian, Kamis, 11 Juli 2019.

Selain itu, beberapa warga mulai mendirikan tenda dan bangunan semi permanen di lokasi kebakaran Rabu, 10 Juli lalu. Warga yang mendirikan tenda dan bedeng sementara itu adalah mereka yang tidak mau dipindahkan ke Rumah Susun Jatinegara Kaum.

Kebakaran di Cipinang menghanguskan 26 bangunan yang dihuni 48 kepala keluarga. Dari total seluruh KK yang menjadi korban, kata dia, 44 KK di antaranya telah mengajukan tinggal di rusun.

"Tapi hanya 42 unit yang tersedia. Dua orang dan akan ditempatkan di keluarga mereka yang juga dapat hunian di Rusun Jatinegara Kaum," kata Syafrudin. "Empat orang lainnya memilih mengontrak dan ada yang mau membangun kembali rumahnya."

Setelah pindah lokasi pengungsian, kata Syafrudin, Kementerian Sosial meminta warga membuka dapur mandiri. Sebab, Kemensos tidak lagi mengirim nasi kotak untuk dibagikan ke warga. "Tapi untuk makanan siap sajinya semua yang tanggung masih pemerintah. Warga hanya nanti masak sendiri di dapur mandiri," ujarnya.

Menurut Syafrudin, sejauh ini seluruh kebutuhan warga telah terpenuhi. Bahkan, untuk bahan makanan yang didapatkan dari bantuan pemerintah maupun warga diperkirakan masih cukup untuk dua bulan ke depan. "Makanan dan pakaian berlimpah," kata dia.

Adapun kebutuhan yang masih ditunggu kepastiannya adalah rumah tinggal. Sebab, kata Syafrudin, sampai hari ini warga korban kebakaran yang bakal dipindahkan ke rusun belum tahu waktu penempatannya. "Warga mempertanyakan kapan pindahnya. Sebab, mereka tidak mau lama-lama di tenda pengungsian," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus