Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mulai 1 Desember 2019, PT Kereta Commuter Indonesia akan menambah lagi jumlah perjalanan di semua rute KRL komuter Jabodetabek. Namun mereka menjanjikan bakal mengurangi jumlah kejadian gangguan teknisnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang tahun ini, KCI mencatat sudah ada sekitar 80 kali gangguan teknik. Target tahun depan, dengan total perjalanan yang akan bertambah dari 958 menjadi 1.057 perjalanan, jumlah gangguan teknik hanya 50 kali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Target saya gangguan teknik bulan depan maksimal 50 selama satu tahun," ujar Direktur Teknik PT KCI Saridal di Dipo KRL Depok, Kamis 21 November 2019.
Dalam mencapai itu, Saridal mengatakan langkah perawatan terhadap unit kereta akan dilakukannya dengan ketat. Sekitar 1.060 unit kereta yang dimiliki KCI saat ini, diklaimnya rutin menjalani perawatan. Mulai dari daily check, monthly check, dan overhaul.
"Perawatan itu dilakukan untuk memastikan unit kereta aman dan nyaman saat beroperasi," katanya menambahkan.
Direktur Utama PT KCI Wiwit Widayanti mengatakan jumlah perjalanan KRL yang semula berjumlah 958 perjalanan sehari akan bertambah menjadi 1.057 perjalanan sehari. "Loop-nya juga bertambah, dari 84 menjadi 90 loop," kata dia.
Dengan penambahan jumlah perjalanan ini, kata Wiwit, artinya kapasitas angkut KRL setiap harinya juga akan bertambah. "Jadi masyarakat punya lebih banyak pilihan waktu untuk menentukan perjalanannya," ujarnya.
Saat ini, dengan jumlah 958 perjalanan, KCI mampu mengangkut hingga 900-an ribu penumpang sehari. Dengan penambahan perjalanan, diperkirakan dalam sehari ada 1 juta penumpang bisa yang diangkut.
Bersamaan dengan penambahan jumlah perjalanan, KCI juga tengah menyiapkan unit kereta baru yang didatangkan dari Jepang untuk menambah armada. Pada awal bulan ini, ada sebanyak 40 unit kereta jenis JR 205 yang datang dari Jepang.
Saat ini, KCI masih melakukan proses make up dan sertifikasi untuk unit-unit tersebut. Diperkirakan kereta tersebut akan beroperasi bulan depan.