Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kronologi Kebakaran di SMA 6 Jakarta, Teman Cecep Sebut Korban Mengeluh Pusing Sebelum Pingsan

Selain Cecep, Wily juga sempat dilarikan ke rumah sakit akibat sesak nafas karena kebakaran di SMA 6 Jakarta itu.

29 September 2023 | 23.19 WIB

Sebuah ruang kecil di SMA Negeri 6 Jakarta yang terbakar pada Jumat pagi, 29 September 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Perbesar
Sebuah ruang kecil di SMA Negeri 6 Jakarta yang terbakar pada Jumat pagi, 29 September 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di SMA Negeri 6 di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat siang menyebabkan seorang petugas keamanan Cecep Kohar meninggal. Cecep meninggal setelah memadamkan api bersama dua orang rekannya. Dedi Abdulah dan Ivan Wily. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Staf tata usaha SMA 6 Dedi mengatakan, awalnya ada percikan api yang muncul dari salah satu panel induk pada saat jam pelajaran pukul 09.00. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mereka bertiga kemudian mengambil 2 Alat Pemadam Api Berat (APAB). Salah satu APAB berisi ABC Powder 40 kg itu kemudian disemprotkan untuk memadamkan api. "Kurang lebih 5 menitan lah, baru udah mati apinya," ujar Dedi pada Jumat sore, 29 September 2023. 

Ketika memadamkan api, Dedi berada di posisi paling depan. "Kami masuk ruangan, saya di posisi depan, teman saya almarhum (Cecep) ada di belakang saya. Sementara Wily di dekat APAB untuk menyalakan alatnya," ucap Dedi.

Setelah semuanya dicek dan dibersihkan mereka bertiga keluar dari ruangan yang panel listriknya terbakar. Pada saat itu, Cecep mengatakan dirinya merasa pusing. Dedi melihat Cecep bersandar di tiang, tak lama kemudian Cecep pingsan. 

Dedi membawa Cecep ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Dia didampingi rekannya, Dodo dan Kepala Sekolah Mulyanto. Tiba di rumah sakit, dokter menyatakan Cecep telah meninggal.

Suasana duka pun menyelimuti hati mereka. "Apalagi saya memangku kepala almarhum pas di atas paha saya, saat perjalanan ke rumah sakit itu," kata Dedi. 

Dia berduka cita atas kematian teman karibnya itu. "Ya pasti merasa kehilangan, namanya teman, sahabat, sudah lama di sini," ucapnya. 

Dedi menyampaikan Cecep sendiri sudah bekerja di sana sejak tahun 2000-an. Menurutnya, Cecep merupakan sosok yang baik, ramah, dan supel.

Selain Cecep, Wily juga sempat dilarikan ke rumah sakit akibat sesak nafas karena kebakaran di SMA 6 Jakarta itu. Namun dia sudah dinyatakan sehat. "Kondisi mas Wily sekarang alhamdulilah sudah sehat," kata Dedi.

Pilihan Editor: Kebakaran di SMAN 6 Jaksel, Seluruh Siswa Telah Dipulangkan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus