Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

SMA Merdeka tanpa Jurusan

Pemerintah meniadakan jurusan ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan bahasa di sekolah menengah atas. Apa untung-ruginya?

23 Juli 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
SMA Merdeka Tanpa Jurusan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meniadakan jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS), dan bahasa di sekolah menengah atas (SMA). Kebijakan ini merupakan implementasi Kurikulum Merdeka yang sejatinya diterapkan sejak 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian mengklaim kebijakan ini membuat siswa bisa lebih fleksibel membangun basis pengetahuan yang relevan untuk minat dan rencana studi selanjutnya. Namun siswa menilai sebaliknya. Justru, karena fleksibel, hal ini membuat siswa punya banyak keinginan sehingga sulit berfokus pada satu keilmuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peniadaan jurusan di tingkat SMA memang sudah diterapkan di sejumlah negara maju, seperti di kawasan Skandinavia. Namun kebijakan di negara-negara tersebut diterapkan dengan infrastruktur yang mumpuni. Sejumlah pengamat menilai pemerintah sejatinya menyiapkan infrastruktur dan memprioritaskan kemajuan literasi serta numerasi murid sebelum menerapkan kebijakan sekolah tanpa jurusan.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus