Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meniadakan jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS), dan bahasa di sekolah menengah atas (SMA). Kebijakan ini merupakan implementasi Kurikulum Merdeka yang sejatinya diterapkan sejak 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian mengklaim kebijakan ini membuat siswa bisa lebih fleksibel membangun basis pengetahuan yang relevan untuk minat dan rencana studi selanjutnya. Namun siswa menilai sebaliknya. Justru, karena fleksibel, hal ini membuat siswa punya banyak keinginan sehingga sulit berfokus pada satu keilmuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peniadaan jurusan di tingkat SMA memang sudah diterapkan di sejumlah negara maju, seperti di kawasan Skandinavia. Namun kebijakan di negara-negara tersebut diterapkan dengan infrastruktur yang mumpuni. Sejumlah pengamat menilai pemerintah sejatinya menyiapkan infrastruktur dan memprioritaskan kemajuan literasi serta numerasi murid sebelum menerapkan kebijakan sekolah tanpa jurusan.