Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan kenaikan laba bersih Rp 2,20 triliun sepanjang tahun lalu, atau naik 0,1 persen dibanding 2017. Total pendapatan perusahaan tercatat mencapai Rp 36,97 triliun atau naik 5,36 persen dari sebelumnya Rp 35,09 triliun. Capaian tersebut ditopang oleh pendapatan pada bisnis jalan tol yang tumbuh 9,67 persen menjadi Rp 9,78 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pertumbuhan pendapatan jalan tol sejalan dengan tren pertumbuhan volume lalu lintas setiap tahunnya secara konsolidasi," ujar Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, M. Agus Setiawan, dalam keterangan tertulis, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendapatan juga disumbang oleh ruas-ruas jalan tol baru yang mulai beroperasi tiga tahun terakhir. Jasa Marga total telah mengoperasikan tujuh ruas jalan tol baru sepanjang 318,75 kilometer pada tahun lalu. Sepanjang 2018, perseroan membukukan total aset Rp 82,41 triliun. Sedangkan, total liabilitas perusahaan meningkat menjadi Rp 62,21 triliun dari Rp 60,83 triliun. Dan ekuitas tercatat Rp 20,19 triliun, naik dari Rp 18,35 triliun pada akhir 2017.
Untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan, Jasa Marga pun menjajaki alternatif pendanaan melalui skema Reksa Dana Penyertaan Terbatas. Tahun lalu, perseroan juga telah menandatangani total perjanjian kredit sindikasi hingga mencapai Rp 30,03 triliun untuk pembangunan proyek jalan tol Kunciran-Serpong, Jakarta-Cikampek II Elevated, Bogor Ring Road, Balikpapan-Samarinda, dan Batang-Semarang. GHOIDA RAHMAH
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo