Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Libur Nataru, Manusia Patung di Kota Tua Bisa Kantongi Rp600 Ribu per Hari

Lonjakan pengunjung di Kota Tua Jakarta terjadi karena warga sudah tidak khawatir lagi dengan COVID-19

1 Januari 2023 | 19.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seniman peran atau "Manusia Patung" tentara berfoto dengan pengunjung di Kota Tua Jakarta Barat, Ahad, 1 Januari 202. Foto: ANTARA/Walda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Para seniman peran di Kota Tua atau “manusia patung” meraup untung besar dalam sepekan terakhir, menyusul ramainya wisatawan pada libur Natal dan tahun baru di salah satu pusat wisata di DKI Jakarta itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bisa sampai Rp600 ribu atau paling tidak Rp500 ribu per hari. Alhamdulillah," kata salah satu manusia patung berseragam tentara, Rizal, saat ditemui di Kota Tua, Jakarta Barat, Ahad, 1 Januari 2023 dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan, kondisi ini sudah terjadi sejak satu minggu terakhir.

Sebelum Natal, pengunjung Kota Tua tidak terlalu banyak dan penghasilannya hanya sekitar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu per hari.

Namun, setelah memasuki Natal, pengunjung semakin banyak setiap harinya sehingga pemasukannya pun meningkat. Lonjakan pengunjung ini disebabkan warga yang sudah tidak khawatir lagi dengan COVID-19. “Jadi, banyak yang datang, banyak yang minta foto. Dulu pas COVID-19, boro-boro minta foto, mendekat pun tidak," kata dia.

Setiap selesai berswafoto, warga kerap memberikan uang pecahan Rp5 ribu sampai Rp10 ribu ke kotak yang ada di depan Rizal.

Manusia patung tentara lainnya di Kota Tua, Ahmad, mengatakan biasa berdiri sejak pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB di titik yang sama. Selama sepekan terakhir pun, penghasilan yang dia dapat tidak jauh berbeda dengan yang didapatkan Rizal.

Dia menuturkan dari satu pekan massa liburan, Sabtu, 31 Desember 2022 merupakan kunjungan paling ramai di Kota Tua. Namun, dia tidak bisa berdiri hingga malam lantaran situasi Kota Tua yang terlalu padat. "Padat sekali, saya tidak bisa taruh barang-barang di depan. Akhirnya sore saya pulang," kata dia.

Walau tidak sampai larut, dia mengaku penghasilan yang dia dapat saat itu cukup banyak.

Kini masa libur mulai berakhir. Ahmad berharap pengunjung Kota Tua pada hari-hari biasa tetap ramai agar dirinya dan manusia patung lainnya bisa mendapatkan penghasilan yang cukup.

Pihak Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua menyebutkan, selama periode liburan ini, dalam sehari sekitar 15 ribu pengunjung dari berbagai daerah di Kota Tua atau meningkat dari kondisi libur biasa sekitar 10 ribu pengunjung. 

Kawasan Kota Tua kini ditetapkan sebagai zona bebas emisi kendaraan bermotor (low emission zone) dan karenanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyediakan fasilitas parkir seperti di Kota Intan, Park and Ride Stasiun Kota dan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus