Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

LIPI Bagikan 300 Liter Hand Sanitizer ke Sekolah di Serpong

Hand sanitizer produksi LIPI ini mengandung bioetanol dan nano silver sebagai tambahan antiseptik serta ekstrak rempah pala.

13 Maret 2020 | 09.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah awak media mencuci tangan dengan menggunakan cairan antiseptik Hand Sanitizer, sebelum melakukan peliputan, di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 12 Maret 2020. KPK meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap setiap pegawai, tersangka, saksi dan tamu, sebagai tindakan preventif pencegahan penyebaran Covid-19, yang dilakukan sampai kondisi di Indonesia dinyatakan bebas dari Virus Corona. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan memproduksi 300 liter hand sanitizer dan membagikannya ke sejumlah sekolah untuk mencegah penularan corona. Hand sanitizer yang diproduksi LIPI itu juga akan digunakan di lingkungan lembaga penelitian itu.

Sekolah yang akan menerima hand sanitizer itu adalah sekolah yang berada di sekitar kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiap batch produksi dapat menghasilkan 10 liter hand sanitizer yang dikemas dalam botol ukuran 250 ml dan 100 ml.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hand sanitizer produksi LIPI ini mengandung bioetanol sebagai antiseptik sebanyak 63-65 persen dan nano silver sebagai tambahan antiseptik sebanyak 0,3 persen,” kata Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Agus Haryono di Jakarta, Jumat 13 Maret 2020.

LIPI memiliki beberapa alternatif agen antimikroba yang diekstrak dari bahan alam Indonesia yang bisa membantu untuk membunuh mikroba yang menempel pada tangan.

“Ekstrak rempah seperti pala dapat menambah aroma wangi alami pada hand sanitizer. Sebagai aroma, ditambahkan juga pala, fraise, dan isopulegol sebanyak 0,05-0,1 persen,” kata Agus.

Ia berharap upaya tersebut bisa mengatasi kekhawatiran masyarakat dan kelangkaan produk hand sanitizer di pasaran karena wabah COVID-19.

“Tidak perlu panik. Kita bisa cegah infeksi virus corona dengan menjaga kebersihan diri, rajin cuci tangan dan gunakan hand sanitizer,” kata Agus.

Dengan kadar alkohol 70 persen, menurut peneliti Center for Drug Discovery and Development Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Masteria Yonovilsa Putra, hand sanitizer itu cukup untuk membunuh bakteri dan menjadi pencegahan virus corona. 

Dengan memanfaatkan bahan herbal, hand sanitizer yang dikembangkan LIPI tersebut tercium lebih harum dan tidak menyengat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus