Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera disingkat PKS, Mardani Ali Sera tidak berkomentar banyak atas temuan barang bukti handy talky (HT) berlogo partainya yang disita polisi terkait rusuh 22 Mei.
Barang sitaan itu berasal dari pelaku kerusuhan di Petamburan, Jakarta Barat, pada 22 Mei 2019 lalu.
Bacaa juga : Rusuh 22 Mei, Ada HT Berstiker PKS Disita dari Perusuh Petamburan
"Saya cek dulu ya," kata dia melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 23 Mei 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah alat bukti yang disita dari para pelaku kerusuhan di kawasan Wisma Brimob, Petamburan dijejerkan oleh Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat saat konferensi pers pada Kamis, 23 Mei 2019. Barang bukti itu di letakkan di atas meja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya berupa alat komunikasi jarak pendek HT yang ditempeli stiker logo angka 8 PKS. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Edy Suranta Sitepu belum bisa memastikan HT tersebut milik partai pimpinan Sohibul Iman.
"Belum. Lagi di cek itu dari mana," kata Edy saat dikonfirmasi Kamis, 23 Mei 2019.
Selain HT tersebut, barang bukti lain yang disita polisi dari para pelaku adalah 90 ponsel, satu sarung, satu peer besi, 19 amplop yang berisi uang tunai, tujuh bongkahan batu, satu petasan, satu bambu runcing, satu golok, dua bom molotov, 12 anak panah dan satu gunting rumput.
Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat menangkap 183 pelaku kerusuhan di kawasan Wisma Brimob, Petamburan pada 22 Mei lalu. Polisi saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, sebagian besar pelaku yang ditangkap bukan warga Ibu Kota.
Baca juga :
Detik-detik Asrama Brimob Petamburan Dikepung Massa dari 2 Arah.
"Dari berbagai daerah," kata dia saat konferensi pers, Kamis, 23 Mei 2019, tentang pelaku rusuh 22 Mei di Petamburan saja. Sebanyak 40 orang berasal dari Banten, 27 orang dari Jawa Barat, 11 orang dari Bekasi, 13 orang dari Jawa Tengah, 11 orang dari Sumatera, 9 orang dari Jakarta Timur, 6 orang dari Jakarta Selatan, 3 orang dari Jakarta Utara, 7 orang dari Jakarta Pusat, 49 dari Jakarta Barat, dan 6 orang lain belum disebutkan asalnya namun saat ini berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati.