Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok – Kemacetan di Jalan Raya Sawangan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi pengguna jalan di Depok, Jawa Barat. Hampir setiap hari kemacetan di jalan penghubung Margonda Raya dengan Jalan Mochtar Raya itu terjadi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan kemacetan di Jalan Raya Sawangan terjadi saat hari biasa dan akhir pekan. “Weekday rata-rata kemacetan pagi pukul 5.30 WIB sampai dengan 08.00 WIB. Sore pukul 16.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB,” kata Dadang kepada Tempo, Kamis 20 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara untuk akhir pekan, lanjut Dadang, kemacetan terjadi hampir seharian atau mulai pukul 09.00 hingga pukul 21.00. “Kemacetan terjadi sepanjang Jalan Raya Sawangan terutama di simpang-simpang,” kata Dadang.
Kondisi itu, lanjut Dadang, bakal diperparah dengan rencana dibukanya Tol Depok-Antasari (Desari) dalam waktu dekat. “Makanya kami usul dilakukan pelebaran jalan minimal dari Simpang Kodim sampai Simpang Parung Bingung,” sebut dia.
Ia optimistis pemerintah pusat akan merespons usulan Pemerintah Kota Depok yang meminta pelebaran Jalan Raya Sawangan utamanya mulai dari Simpang Kodim hingga Simpang Parung Bingung. “Usulan tersebut direspons positif oleh pusat. Sesuai hasil rapat kemarin, pelebaran jalan akan dilakukan oleh Kementerian PUPR dan pengembang jalan tol,” kata Dadang.
Dadang menjelaskan, pelebaran jalan yang dilakukan oleh pengembang jalan tol dilakukan hanya 300 meter ke arah barat dan timur dari pintu tol Sawangan. Sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerjakan pelebaran jalan dari Simpang Kodim sampai Simpang Parung Bingung. Menurut dia, pelebaran Jalan Raya Sawangan ditargetkan rampung pada 2023.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA