Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Laila Atika Sari SPt, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) University yang meninggal akibat kebakaran laboratorium, adalah mahasiswa berprestasi di bidang akademik. Laila adalah mahasiswa Program Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan IPB University.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan informasi dari IPB, Laila Atika Sari juga tercatat sebagai mahasiswa berprestasi saat menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di perguruan tinggi tersebut. Bahkan korban dinobatkan sebagai wisudawati terbaik sarjana dari Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (Fapet- IPB), tahun akademik 2019/2020.
Laila Atika Sari dinyatakan lulus tepat waktu selama 48 bulan dengan IPK 3,87. Dirinya saat itu melakukan penelitian tentang peternakan sapi perah.
Setelah lulus S1, Laila pun meneruskan pendidikan Program Pascasarjananya (S2) Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan IPB.
Saat tengah melakukan penelitian Program S2 di labolatorium, mahasiswa IPB itu terbakar saat sedang melakukan analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet, pada Jumat 18 Agustus 2023.
Korban kebakaran lab IPB itu sempat dilarikan ke RSCM karena mengalami luka bakar yang cukup parah. Mahasiswa IPB itu meninggal pada Sabtu 19 Agustus 2023, setelah satu hari mendapatkan perawatan intensif di RSCM.
Rektor IPB University Arif Satria menyatakan pihak kampus berduka atas insiden kebakaran laboratorium yang menimpa mahasiswa S2 Laila Atika Sari. "Kami ucapkan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Laila Atika Sari dan mendoakan semoga almarhumah diberi tempat terbaik disisi Allah SWT, dan semoga keluarga yg ditinggalkan tetap sabar dan tabah," kata Arif Satria dalam leterangan tertulisnya.
M SIDIK PERMANA
Pilihan Editor: Mahasiswa IPB University Meninggal karena Kebakaran Laboratorium, Rektor Bentuk Tim Khusus Investigasi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini