MAIN-main jadi sungguhan hampir saja merusakkan tontonan di
lapangan Kecamatan Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah. Awal
Oktober lalu, untuk memeriahkan pameran pembangunan, masyarakat
dihibur dengan pertunjukan ketoprak 'Kusuma Budaya', perkumpulan
tonil tradisional yang didirikan kantor Departemen Penerangan
setempat. Lakonnya Wahyu Indra dalam Keris Mataram, dengan
puncak cerita menjelang tengah malam ketika terjadi rebutan
cewek. Dua kakak beradik, Wahyu dan Indra, jatuh hati pada
Mariyam.
Sunaryo, 45, yang berperan sebagai Wahyu di panggung, dicerca
oleh Gunadi, 28, yang memainkan tokoh Indra sekaligus sutradara
pementasan ini. Sunaryo yang merasa lebih tua naik pitam juga
mendengar dialog makian lawan mainnya. "Saya malu dikatai iblis,
setan, dan ucapan kotor lainnya," katanya kemudian. Maka, dalam
adegan itu dia membalas makian. Terjadi perang mulut. Penonton
yang memadati lapangan bersuit-suit dan bertepuk meriah, tanpa
menduga adegan itu sudah melejit dari rel cerita.
Cerita terpenggal sama sekali ketika Gunadi terbirit-birit lari
ke balik layar dan dikejar Sunaryo. Cekcok tak mudah diredakan
meski pimpinan teknik, Sunyoto, memecahkan botol bir untuk
melerai. Baru setelah komandan sektor kepolisian Grobogan Letnan
Dua Suyono turun tangan, kerusuhan itu berhenti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini