Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di balik kulit rambutan, yang kasar berbulu dan langsung dibuang saat kita memakan buahnya, ternyata tersimpan khasiat oke buat kulit wajah. Lima mahasiswa Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara, memiliki kreasi yang cukup cemerlang dan mengolah limbah kulit buah rambutan dengan nama latin "Naphelium Lappaceum" untuk bahan toner wajah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Peneliti dari Mahasiswi (Bilingual Biologi) Universitas Negeri Medan (Unimed) Novianti Panjaitan, mengatakan di musim panen rambutan seperti sekarang, jumlah limbah kulit buah tersebut semakin banyak. Bahkan, kebanyakan kulit rambutan dibiarkan begitu saja hingga membusuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, oleh mahasiswa Unimed muncul ide untuk memanfaatkan kulit rambutan dan diolah menjadi jenis produk yang sedang naik daun, yakni toner wajah. Ia menjelaskan dalam tahap pembuatannya, metode yang digunakan adalah maserasi. Sebelum diproses, kulit rambutan dicuci bersih terlebih dulu sambil dipotong untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil. Pemotongan ini dilakukan guna mempercepat proses pengiringan.
Artikel lain:
4 Hal yang tak Boleh Diabaikan dalam Perawatan Kulit Wajah
3 Langkah Perawatan agar Kulit Wajah Semakin Cantik
Potongan-potongan kulit rambutan tadi menjadi kering merata setelah dilakukan penjemuran, dan kemudian diblender hingga menjadi bubuk. Novianti menyebutkan bubuk kulit rambutan yang sudah diproses ini dicampur dengan etanol dalam metode maserasi. Hasil berupa ekstrak kulit rambutan yang diperoleh itu yang dijadikan sebagai bahan utama dalam produk bernama TORNADO yang merupakan singkatan dari Toner Wajah Ekstrak Naphelium Lappaceum Indonesia.
Ilustrasi buah rambutan. shutterstock.com
Produk ini memiliki banyak kandungan yang baik untuk kesehatan kulit. Selain itu, produk ini diklaim dapat mengecilkan pori-pori wajah, memberi sensasi sejuk, dan memudarkan bekas jerawat. Beberapa konsumen dan warga yang membeli toner wajah itu sudah merasakan manfaat produk tersebut ampuh untuk melicinkan kulit.
Lima mahasiswa Unimed yang melakukan penelitian itu, yakni diketuai oleh Novianti Panjaitan (Bilingual Biologi) dengan anggota Adinda Rahma Jelita Nasution (Bilingual Biologi), Habibi Syahputra Pane (Pendidikan Biologi), Eunike Algrea (Manajemen), dan Verawaty Theresita Butar-Butar (Bilingual Biologi).