Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Anggota DPD RI Fahira Idris mengaku tak gentar dengan ancaman politikus PDIP Dewi Tanjung yang akan melaporkannya ke polisi.
Pelaporan dilakukan Dewi atas dugaan penyebaran informasi bohong atau hoaks mengenai virus Corona di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Fahira, informasi yang ia sebarkan melalui Twitter bukan hoaks karena berasal dari situs media resmi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tweet yg saya sampaikan bersumber dari portal berita online resmi, yang sesudahnya (media tersebut) menyampaikan klarifikasi terkait judul beritanya," ujar Fahira saat dihubungi Tempo, Ahad, 1 Februari 2020.
Fahira menerangkan cuitannya merupakan salinan dari isi berita di media online. Namun belakangan media online itu meralat beritanya dan Fahira pun menghapus cuitannya tersebut.
"Setelah saya hapus, saya ganti dengan link yang sudah diralat oleh media online tersebut," ujar Fahira.
Adapun berita yang Fahira bagikan di lamn Twitter-nya itu mengenai 136 pasien yang diawasi karena diduga terkena virus corona di Indonesia. Para pasien tersebar di banyak wilayah di Indonesia.
Dalam cuitannya, Fahira juga melampirkan tautan berita online itu. Belakangan, Fahira dituduh menyebarkan hoaks dan menyebut ada pasien corona di Indonesia.
Ia pun menampik tuduhan itu. "Sejak kemarin isi beritanya TERDUGA ADA 136 Pasien Dalam Pengawasan (Suspect Corona), TIDAK PERNAH Media Online tersebut atau saya menyebutkan ada ditemukan pasien virus Corona."