Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puluhan orang memadati kolong jalan layang alias flyover Dipo kereta rel listrik (KRL) di Jalan Rawa Geni Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu lalu. Mereka terlihat sibuk sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dulu di sini mempunyai stigma negatif bagi pengendara dan warga, yakni banjir dan jorok," ujar Hidayat Al Ramdani, anggota Relawan Berwarna, kepada Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi sekarang, terowongan sepanjang 200 meter yang semula kumuh itu sudah dihiasi dengan berbagai macam gambar dan warna yang menarik. Relawan Berwarna-lah yang mengubah kondisi kolong flyover menjadi semarak dengan gambar-gambar sejak 1 September lalu. Pengerjaan dan bahan diperoleh secara swadaya. "Sebagian besar dari donasi teman-teman setelah infonya tersebar di media sosial," ucap Hidayat.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Depok, Wijayanto, tampak bungah melihat kreativitas anak-anak muda tersebut. Kolong flyover sekarang bisa menjadi tempat berfoto-ria. Wijayanto melihat hasil kerja Relawan Berwarna merupakan kolaborasi antara keamanan dan keindahan."
Koordinator Relawan Berwarna, Rey Andree, menceritakan detail kegiatan menghias terowongan. Menurut dia, donasi didapat dari warga Depok, Bogor, hingga Tangerang. Bahkan komunitas lain mengantarkan cat langsung lokasi kegiatan. Di sisi lain, Pemerintah Kota Depok tak mengucurkan dana untuk kegiatan itu.
"Bantuan dari pemerintah berupa penerangan jalan, awalnya di sini gelap," ucapnya.
Selama dua bulan pengerjaan, lima orang yang menggambar mural. Aktivis lainnya bertugas mengatur arus lalu lintas. Andree menceritakan, konsep awal menghias kolong flyover seluas sekitar 1.500 meter persegi dengan gambar-gambar mural adalah menghentikan orang membuang sampah ke kolong jalan layang. Tak cuma plastik jajanan, bahkan pernah ada orang yang membuang karung besar dan kasur di sana. Ada pula gambar-gambar vandalisme di panel-penal listrik. Maka digambarlah gambar hiu untuk menyindir perilaku warga.
"Tema lain soal antinarkoba," tutur Andree. IRSYAN HASYIM
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo