Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Melempem di Depan Si Bung

Gerwani yang galak menyuarakan antipoligami tak berkomentar ketika Presiden Sukarno menikah lagi. Butuh sosok pemersatu.

2 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Sukarno bersama para aktivis perempuan. Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen via Wikimedia Commons CC-BY-SA-3.0
Perbesar
Sukarno bersama para aktivis perempuan. Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen via Wikimedia Commons CC-BY-SA-3.0

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Hubungan Gerwani dan Sukarno.

  • Tak menentang ketika Presiden Sukarno melakukan poligami, menduakan Fatmawati.

  • Apa alasan di baliknya?

TAK lama setelah Gerakan Wanita Indonesia Sedar (Gerwis) berubah nama menjadi Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) pada 1954, organisasi itu menjadi buah bibir masyarakat. Pada tahun itu Presiden Sukarno menikahi Hartini.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Hussein Abri

Hussein Abri

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, lulusan Universitas Pasundan, Bandung, ini banyak meliput isu politik dan keamanan. Reportasenya ke kamp pengungsian dan tahanan ISIS di Irak dan Suriah pada 2019 dimuat sebagai laporan utama majalah Tempo bertajuk Para Pengejar Mimpi ISIS.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus