Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mengapa Wanita Sering Mengalami Gangguan Tidur setelah Menopause?

Sleep apnea yang sering dialami wanita setelah menopause bisa mempengaruhi kesehatan, terutama jantung dan tekanan darah.

29 Juni 2022 | 18.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi menopause. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE juga menunjukkan bahwa prevalensi sleep apnea atau henti napas saat tidur lebih tinggi pada wanita setelah menopause. Kondisi tersebut terkait dengan rendahnya tingkat hormon seks, estrogen dan progesteron.

“Hormon seks wanita sangat penting untuk kesehatan dan penyakit, dan terutama setelah menopause, status hormon harus dipertimbangkan untuk menyiapkan strategi pengobatan holistik,” demikian kata para penulis penelitian itu.

Gangguan tidur pada wanita sebenarnya terjadi pada setiap fase kehidupan. Namita Jain, Konsultan Obstetri & Ginekologi, Paras Hospitals, India, mengatakan bahwa semua wanita menghadapi masalah tidur selama menstruasi, kehamilan, dan menopause. "Perubahan biologis dalam tubuh ini terkadang mengganggu tidur, tetapi harus diperhatikan bahwa kebiasaan tidur yang buruk kemudian membentuk sebuah pola,” kata dia kepada indianexpress.com.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kebanyakan wanita menderita sleep apnea karena perubahan hormon. “Selama perimenopause, yaitu periode tidak teratur sebelum menopause dan selama menopause, terjadi penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron dari ovarium wanita. Kedua hormon inilah yang bertanggung jawab untuk mendorong tidur. Perubahan hormon ini terkadang menyebabkan masalah sleep apnea. Selain itu, kadar estrogen yang rendah dapat membuat lebih rentan terhadap lingkungan sekitar dan faktor lain yang mengganggu tidur,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sleep apnea pada wanita bisa mempengaruhi kesehatan, terutama jantung dan tekanan darah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter membuat daftar tips tidur yang baik bagi perempuan yang sudah menopause.

1. Suhu kamar

Jaga suhu kamar tetap rendah, karena hot flash saat menopause dapat menyebabkan panas berlebih. Dengan suhu rendah, tubuh terasa lebih baik dan akhirnya bisa tidur nyenyak. Seain itu, buat kamar senyap dan seaman mungkin. Suasana damai juga akan membuat pikiran tenang, yang akan membantu tidur nyenyak.

2. Makanan pedas

Kurangi asupan makanan pedas dan panas. Makanan pedas menciptakan kegembiraan, yang dapat menyebabkan sulit tidur.

3. Kenakan pakaian yang nyaman

Kenakan pakaian yang ringan dan nyaman saat tidur. Semakin nyaman pakaian yang dikenakan, semakin baik itu akan membantu tidur.

4. Makanan ringan

Makan makanan ringan sebelum tidur dan jauhi zat seperti alkohol, rokok, dan kopi. Hal-hal ini meningkatkan masalah sulit tidur.

5. Tempat bersih

Menjaga tempat tidur tetap bersih dan wangi juga membantu mendapatkan tidur yang nyenyak.

6. Fokus pada olahraga

Fokus pada latihan relaksasi seperti meditasi dan yoga. Yoga dan olahraga membantu menghilangkan stres dari pikiran negatif saat menopause, yang akan membantu tidur nyenyak.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: 4 Gangguan Tidur yang Sering Terjadi saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus