Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tren Seni Pertunjukan 2025: Pembacaan Terbatas atas Pertunjukan Mutakhir Warga Pondok Aren Temukan Mayat Perempuan Membusuk di Rumah Kontrakan Menikmati Libur Panjang dengan Camping di Lembah Cipanas Rosan Roeslani Punya Target Bawa Investasi Tesla ke Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mengenal Sejarah Kereta Api di Museum Kereta Api Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa menyimpan koleksi sebanyak 22 Lokomotif uap tua, diproduksi pada tahun 1902-1928, dari pabrik kereta api di sejumlah negara

4 Januari 2020 | 10.15 WIB

Bagikan

Image of Tempo

Perbesar

Seorang pengunjung berjalan disamping lokomotif uap C 2821 buatan Henschel and Senncaddel 1921, yang digunakan membawa Presiden RI pertama, Soekarno-Hatta dari Jakarta menuju Yogyakarta saat pemindahan ibu kota ke Yogyakarta akibat agresi militer Belanda, tersimpan di Museum Kereta Api Stasiun Willem I Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 25 Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BACA JUGA

5 Destinasi Wisata Instagrammable di Sekitar Tol Semarang - Solo

Liburan Tahun Baru, Menikmati Laju Kereta Tua di Ambarawa

museum-kereta-api-ambarawa

Fardi Bestari

Fardi Bestari

Edisi 26 Januari 2025

Seni yang Kontekstual

Seni yang Kontekstual

Karya Seni Pilihan Tempo 2024: Oase Politik yang Sumpek Ketika Politik Membelenggu, Seni Membebaskan Di Balik Penjurian Karya Seni Pilihan Tempo 2024 Mudarat Izin Tambang untuk Kampus Di Balik Pemberian IUP untuk Universitas. Benarkah Cara Halus Membungkam Kampus?

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Video

Rosan Roeslani Punya Target Bawa Investasi Tesla ke Indonesia

Mengenal Sejarah Kereta Api di Museum Kereta Api Ambarawa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

Warga Pondok Aren Temukan Mayat Perempuan Membusuk di Rumah Kontrakan

Tren Seni Pertunjukan 2025: Pembacaan Terbatas atas Pertunjukan Mutakhir

Menikmati Libur Panjang dengan Camping di Lembah Cipanas

Rosan Roeslani Punya Target Bawa Investasi Tesla ke Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Cerita Francisca Fanggidaej Selama Eksil di Cina dan Belanda

Kembalinya 15 Tengkorak Leluhur Suku Tanimbar di Maluku

Isi Buku Harian Francisca Fanggidaej untuk Anak-Anaknya

Bangkitnya Neo Nazi di Jerman yang Mengkhawatirkan

Jaringan Francisca Fanggidaej dalam Gerakan Perempuan Internasional

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Tren Seni Pertunjukan 2025: Pembacaan Terbatas atas Pertunjukan Mutakhir

Warga Pondok Aren Temukan Mayat Perempuan Membusuk di Rumah Kontrakan

Menikmati Libur Panjang dengan Camping di Lembah Cipanas

Rosan Roeslani Punya Target Bawa Investasi Tesla ke Indonesia

Lihat Indeks Artikel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus