Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif baru-baru ini menyarankan kepada pelaku industri agar bisa mengembangkan teknologi baterai untuk perahu listrik. Natninya perahu listrik tersebut bisa dimanfaatkan bagi para nelayan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saran itu ia sampaikan saat menghadiri acara parade motor listrik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 24 Juni 2022. Ia mengatakannya di sela-sela sidang kedua Kelompok Kerja Transisi Energi atau Energy Transitions Working Group (ETWG) Presidensi G20 Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya minta Litbang dan industri-industri yang berbisnis di bidang usaha baterai listrik mengembangkan potensi ini," kata Arifin seperti dikutip Tempo.co dari situs berita Antara, Minggu, 26 Juni 2022.
Lebih lanjut Arifin menyebut pengembangan perahu listrik akan memberikan manfaat untuk menekan emisi karbon. Tak hanya itu, kendaraan listrik ini juga bisa menghindari pencemaran lingkungan dan mengurangi kebisingan.
Terlepas dari itu, sidang ETWG kedua tersebut dilaporkan serius membahas soal keterjangkauan akses energi dan kemitraan. Para delegasi dari negara-negara anggota G20, negara-negara undangan, maupun organisasi internasional, dikabarkan siap mendukung hal tersebut.
Mereka nantinya bakal mendorong pendekatan Kepresidenan Indonesia untuk menyiapkan stocktake dan serangkaian side events. Hal itu dilakukan agar membangun konsensus bersama mengenai aksi G20.
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto