Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Pabrikan terkemuka Amerika Serikat Ford Motor Co menutup divisi mobil mewahnya, Mercury, pada 4 Januari 2011 lalu. Sejak itu, Mercury adalah divisi yang sudah tidak beroperasi lagi dari produsen mobil Amerika, Ford Motor.
Baca : Intip-10-koleksi-mobil-modifikasi-ken-block-sebelum-meninggal-dunia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 1935, divisi ini mulanya dibuat oleh Edsel Ford anak pendiri perusahaan Henry Ford, nama Mercury juga diambil dari nama dewa kurir Romawi yang memiliki armada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu, dilansir dari Antara, kehadiran Mercury dikatakan sebagai anternatif untuk menjembatani antara merek Ford dan merek mewah Lincoln.
Ambigu
Sayangnya, Ford memutuskan untuk meningkatkan kemewahan mobil-mobil besutan Mercury, yang membuat identitas Mercury menjadi ambigu. Mercury terus mengalami penurunan penjualan sejak puncaknya pada 1970an.
Lantaran pabrikan otomotif asal AS satu ini tak mampu lagi mencari jalan keluar untuk menambah penjualan dan keuntungan. Pada 2010, Ford secara resmi mengumumkan penutupan Mercury. Pada 4 Januari 2011, satu Grand Marquis putih terakhir diluncurkan menandai berakhirnya divisi mewah Ford, Mercury. Kemudian Ford memfokuskan sumber daya mereka pada divisi inti serta Lincoln.
Persaingan yang kian ketat dengan kecenderungan pasar yang lebih menyukai jenis SUV menjadi penyebab tak menguntungkan tutupnya divisi ini.
Meski demikian, perusahaan tetap berkomitmen untuk menyokong semua kebutuhan konsumen Ford dari sisi layanan perawatan berkala, suku cadang dan garansi.
MALINI
Baca juga : Ford Kasih Promo Purnajual Akhir Tahun, Simak Ketentuannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.