Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang lebih memilih minum menggunakan sedotan dibanding langsung menyesap minuman dari mulut gelas. Hal itu bukan tanpa alasan, melainkan karena sedotan membuat kegiatan minum menjadi lebih praktis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, bagi para perempuan, mereka lebih memilih minum dengan sedotan karena minum langsung dari mulut gelas dapat membuat lipstik di bibirnya memudar. Meski begitu, di balik kepraktisannya, ternyata ada beberapa dampak negatif yang ditimbulkan bagi kamu yang terlalu hobi minum dengan sedotan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
(dok. dhgate)
Berikut ini dampak buruk terlalu sering minum dengan sedotan.
1. Bibir jadi keriput
Dampak negatif pertama terlalu sering minum dengan sedotan adalah bibir lama-kelamaan akan menjadi keriput. Hal ini terjadi bukan karena kamu bertambah umur, melainkan karena bibir kita secara otomatis akan mengerut saat menyedot minuman dengan sedotan untuk menarik minuman dari gelas. Jika kondisi ini berlangsung secara berulang-ulang dan dalam waktu yang lama, keriput akan menjadi kasat mata karena kulit di sekitar mulut kamu merenggang dan membentuk lipatan.
2. Permasalahan pada pencernaan
Apa hubungannya minum pakai sedotan dengan pencernaan kita? Walaupun terlihat tidak saling berkesinambungan sama sekali, nyatanya minum menggunakan sedotan dapat membuat pencernaan kamu bermasalah. Sebab, terdapat gas berlebih atau perut kembung yang muncul.
Saat kamu meminum air dari sedotan, kamu menelan lebih banyak udara dibanding saat meminum langsung dari mulut gelas. Udara ini kemudian akan menumpuk dan berkumpul di usus, yang pada akhirnya membuat perut kamu kembung dan tentu kamu akan merasa sangat tidak nyaman.