Dunia Benny Moerdani adalah dunia keberanian dan ketegasan. Dia memulai karier militernya pada usia sangat muda. Benny telah menyandang senjata saat berusia 13 tahun. Di kala pendidikan komando, pada usia 20-an tahun, dia secara dingin "menangkap" komandannya sendiri yang terlibat dalam rencana penculikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal A.H. Nasution.
Hidupnya kemudian berjalan dari satu operasi militer ke operasi militer lain, dari Operasi Naga di Irian Barat, penumpasan pemberontakan PRRI/Permesta, hingga konfrontasi Malaysia. Dalam memimpin pertempuran, unsmiling general alias jenderal yang irit senyum ini tidak berpikir tentang strategi secara sistematis. Baginya, medan tempur adalah masalah eksekusi.