Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi penjualan kendaraan penumpang bermesin diesel tipe 4x2 pada segmen 1.501 cc hingga 2.500 cc mencatatkan penurunan sepanjang Januari-Mei 2020. Kendati demikian, pangsa pasar mobil diesel terkerek naik secara tahunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesale pada segmen tersebut mencapai 16.378 unit, turun 42,94 persen dibandingkan periode tahun lalu yang membukukan 28.705 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara keseluruhan, penjualan wholesale kendaraan penumpang 4x2 bermesin 1.501 cc hingga 2.500 cc menyentuh angka 27.577 unit, terkoreksi 45 persen secara tahunan.
Dari jumlah tersebut, kendaraan bermesin diesel mencuri pangsa pasar sebesar 59,39%. Pangsa pasar dari kendaraan penenggak solar itu naik tipis dari 57,53 persen pada Januari-Mei 2019.Isuzu Panther (www.isuzu-astra.com)
Pada segmen tersebut, terdapat sejumlah merek yang memasarkan kendaraan bermesin diesel. Di antaranya Toyota, Mitsubishi Motors, Isuzu, Mercedes-Benz, Chevrolet, dan Hyundai.
Toyota mencatatkan diri sebagai merek yang paling banyak berkontribusi terhadap penjualan mobil diesel. Menurut data Wholesale Gaikindo, Toyota membukukan 12.557 unit yang dihasilkan dari model Innova dan Fortuner.
Di posisi kedua ditempati oleh Mitsubishi Motor yang membukukan penjualan sebanyak 3.410 unit. Capaian tersebut dihasilkan dari satu model, yakni Pajero.
Sementara itu, Isuzu parkir di posisi ketiga sebagai merek yang memasarkan kendaraan diesel tipe 4x2 pada segmen 1.501 cc hingga 2.500 cc sebanyak 219 unit. Raihan tersebut ditopang oleh penjualan model Panther.
BISNIS