Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil terbang AirCar bermesin BMW dikabarkan selangkah lagi bakal diproduksi secara massal. Carscoops melaporkan bahwa langkah itu bisa saja terjadi setelah berbagai perusahaan global ambil bagian dalam pengerjaannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu dibenarkan langsung oleh pemimpin tim pengembangan dan pilot uji AirCar, Stefan Klein. Nantinya, mobil terbang ini ditargetkan bisa mengudara sejauh 1.000 km. Itu bisa saja terjadi karena dukungan dari mesin 1.6 liter empat silinder milik BMW.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sertifikasi AirCar membuka pintu untuk produksi massal mobil terbang yang sangat efisien. Ini resmi dan konfirmasi terakhir dari kemampuan kami untuk mengubah perjalanan jarak menengah selamanya," Stefan Klein, dikutip dari Carscoop.
AirCar bisa saja mencatatkan sejarah sebagai mobil terbang pertama di dunia yang bakal diproduksi secara massal. Kendaraan ini sebelumnya telah melakukan pengujian selama lebh dari 70 jam.
Laporan yang sama juga menyebutkan bahwa mobil terbang AirCar bermesin BMW ini memiliki kecepatan hingga 170 km/jam. Sedangkan untuk ketinggiannya, AirCar dilaporkan bisa terbang sejauh 8.200 kaki.
AirCar diketahui memiliki kemampuan untuk melakukan beberapa manuver di udara. Mobil terbang ini sebelumnya telah direncanakan untuk menjadi transportasi antar kota agar terhindar dari kemacetan di darat.
Mobil terbang milik Klein Vision ini dilengkapi mesin 296 hp dan baling-baling pitch variable. Mobil terbang dengan gaya sport eksotis ini dapat berubah dengan menekan sebuah tombol, lalu ekornya memanjang dan sayapnya dapat naik dan turun.
CARSCOOPS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.