Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta melalui dua anak usahanya, PT Integrasi Transportasi Jakarta (ITJ) dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek akan membangun kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development di lima lokasi. "Di Senayan, Dukuh Atas, Blok M, Lebak Bulus dan Fatmawati," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi MRT Jakarta Roy Rahendra dalam webinar yang digelar oleh Dinas Transportasi Kota Jakarta secara virtual, Rabu, 28 Juli 2021.
Transit Oriented Development itu akan mewujudkan pertumbuhan baru dengan adanya integrasi antarmoda, yakni MRT dengan Kereta Commuter Indonesia atau KCI dan Transjakarta. Proyek itu meliputi pembangunan transit plaza, Jembatan Penyeberangan Orang Poin Square, hunian terjangkau, transit plaza, taman, interkoneksi, transport hub, dan jembatan penyeberangan multiguna.
Salah satu kawasan transit oriented development itu di Dukuh Atas mulai dibangun tahun ini dengan peletakan batu pertama diperkirakan pada September mendatang.
Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan bahwa area transit Dukuh Atas ini berlokasi di Jalan Blora, Menteng, di depan Stasiun Sudirman eks Pasar Blora.
Transit Oriented Development Dukuh Atas akan terkoneksi dengan Commuter Line, Transjakarta dengan fasilitas untuk pejalan kaki, jalur sepeda, serta taman dan hunian vertikal.
Area ini juga akan berfungsi sebagai perkantoran, ritel dan pasar modern dengan tinggi bangunan 14 lantai. MRT mentargetkan gedung transport hub Dukuh Atas akan beroperasi pada April 2023.
"Ini salah satu fasilitas pertama MRT Jakarta yang dibangun dengan konsep 'smart green building' untuk mendukung seluruh inisiatif pejalan kaki, sepeda dan pengguna transportasi publik," kata William.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini