Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – PT MRT Jakarta menagih janji PT PLN (Persero) untuk membangun pembangkit listrik khusus penggerak kereta Ratangga pada waktu darurat. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin, mengatakan PLN telah berjanji membangun subsistem III pasokan listrik khusus MRT berupa pembangkit listrik tenaga gas (PLTG). "Gangguan (berhentinya MRT) karena pasokan listrik dari subsistem I dan II sebesar 150 kilovolt terputus. Sedangkan subsistem III belum tersedia," kata Kamaluddin, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo