Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Michael Victor Sianipar belum memutuskan langkahnya usai mundur dari partai yang membesarkan namanya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya masih pikirkan langkah ke depan,” kata Michael Victor Sianipar saat dihubungi Tempo, Selasa, 6 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia tidak memungkiri adanya ajakan untuk bergabung dengan partai politik lainnya. Namun, ia belum memutuskan. “Kalau komunikasi dengan kawan-kawan parpol lain tentu ada, ada yang sudah ajak juga tapi masih belum saya putuskan,” ujarnya.
Michael menyatakan keluar dari keanggotaan PSI karena prinsip berpolitik yang tak lagi sejalan. Ia meyakini bahwa perjuangan politik yang selama ini ia yakini tidak dapat dilanjutkan lagi di PSI.
"Partai yang saya bayangkan dan cita-citakan, yang saya ketahui di awal, sudah jauh berubah sekarang. Sudah saatnya saya pamit dan undur diri dari PSI,” kata Michael dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Desember 2022.
Baca juga: Michael Victor Sianipar Eks PSI Jawab Soal Kedekatannya dengan Anies Baswedan
Michael yang pernah menjadi staf pribadi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu, bergabung di PSI sejak tahun 2015. Ia meniti karir politik dari bawah, mulai dari pengurus tingkat kota hingga menjadi pengurus pusat partai berlambang tangan menggenggam mawar itu.
Ia kemudian diamanahkan sebagai Ketua DPW PSI Jakarta pada 2017 hingga sekarang. Sebelumnya, Michael menjabat ketua PSI di Kota Jakarta Pusat di tahun 2015-2017 dan pengurus DPP PSI di tahun 2021-2022.
Dibawah kepemimpinannya, PSI mampu meraih 8 kursi DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2019. Partai anak muda ini mampu mengalahkan partai-partai yang sudah lama berdiri dan digawangi banyak politikus.