Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KETIKA berjalan kaki memasuki Nagari Sumpur, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, empat anak Muhamad Radjab langsung tertegun. “Kampung Papa kok kayak hutan,” kata salah satu anaknya, memandangi kampung yang tertutup pohon-pohon besar. Radjab tersenyum. Ia lalu membawa anaknya ke rumah ibu tirinya, Nuri, yang terletak di pinggang bukit. Pertengahan Agustus 1970, Radjab diundang Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengikuti seminar sejarah dan budaya Minangkabau di Batusangkar, ibu kota Kabupaten Tanah Datar. Lokasinya berjarak sekitar 26 kilometer dari Sumpur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo