Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tati, yang sehari-hari menjadi Manusia Silver untuk mencari uang, bakal kehilangan satu matanya karena infeksi akibat cat semprot warna silver yang kerap dipakainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan 34 tahun itu ditemui oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Tim Reaksi Cepat beberapa waktu lalu. Kementerian Sosial kemudian membawa Tati ke Balai Karya Mulya Jaya Jakarta. Di sana ia mendapatkan layanan sosial sekaligus menjalani operasi matanya di Rumah Sakit Harapan Bunda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Berdasarkan analisis dokter terdapat infeksi pada bola mata Tati yang diakibatkan cairan kimia yang tidak sengaja masuk ke mata dari cat silver yang setiap hari menutupi seluruh tubuhnya," ujar perawat Balai Karya Mulya Jaya Ihda Ulfia di Jakarta, Senin, 29 Maret 2021.
Tati direkomendasikan untuk menjalani operasi pengangkatan bola mata agar infeksinya tidak menyebar dan membahayakan kesehatannya.
Tati ditemui Mensos Tri Rismaharini di kawasan Petojo, Jakarta Pusat. Kementerian Sosial kemudian menelusuri keluarga Tati.
Perempuan yang ditinggal pergi suaminya itu merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Sebelumnya ia bersama keluarganya sempat menempati tanah milik PT Kereta Api Indonesia di bilangan Jakarta Barat. Nahas, rumah mereka mengalami kebakaran dan ibunya kemudian meninggal. Keluarganya pun satu per satu berpindah tempat tinggal.
Tati kehilangan surat legalitas seperti KTP, Kartu Keluarga, dan kartu BPJS Kesehatan saat menempati pinggiran Kali Cideng, Jakarta Pusat.
Hasil penelusuran Kemensos menemukan sejumlah anggota keluarga Tati, salah satunya bernama Yuni yang merupakan kakaknya.
"Saya berterima kasih kepada Kementerian Sosial melalui Balai Mulya Jaya karena telah membantu adik saya untuk bisa dioperasi," ujar dia.
Yuni mengatakan tak punya uang untuk membayar operasi sang adik karena anaknya masih kecil. "Saya siap mendampingi adik saya bila dibutuhkan," kata Yuni.