Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok Devi Maryori menyebut, lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit itu terus meningkat sejak November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pertengahan Oktober agak turun, ketika awal November mulai naik,” kata Devi dikonfirmasi Tempo, Kamis 26 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemicu lonjakan pasien Covid-19 diduga karena libur panjang pada bulan tersebut, “Sepertinya iya," kata Devi.
Direktur RSUD Kota Depok itu mengatakan, akibat peningkatan pasien Covid-19 itu tingkat okupansi atau keterisian di rumah sakit sudah mencapai kurang lebih 94 persen. “Iya ICU sudah penuh semua, jumlah bed isolasi kurang lebih 75 bed, hampir terisi full,” kata Devi.
Selama kurun 1-23 November 2020, RSUD Kota Depok sudah merawat inap 221 pasien Covid-19. Pada September 2020, jumlah pasien Covid-19 tercatat 158 pasien dan Oktober 2020 hanya 138 pasien.
Selain RSUD Kota Depok, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) pun mengalami lonjakan pasien Covid-19. Manajer Pengembangan Bisnis RSUI Astrid Saraswati mengatakan, selama sepekan ke belakang tingkat okupansi di rumah sakit tersebut mencapai 80 persen.
“Jumlah bed Covid-19 sebanyak 80 tempat tidur, terdiri dari 13 bed ICU, 8 bed HCU dan 59 bed isolasi,” kata Astrid.
Baca juga: Kota Depok Krisis Tangani Pasien Covid-19, Wali Kota Lobi Hotel
Jumlah kasus Covid-19 di Kota Depok pada Rabu 25 November 2020 sudah mencapai 9.675 kasus. Sebanyak 7.539 orang dinyatakan sembuh dan meninggal 261 orang. Kasus aktif yang masih dalam penanganan dan isolasi sebanyak 1.875 orang.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA