Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pengusaha 'Pribumi' di Lingkaran Prabowo

Sejumlah pengusaha masuk lingkaran utama Prabowo Subianto. Mirip Program Benteng yang mengistimewakan saudagar "pribumi".

2 Februari 2025 | 08.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam (kanan) berbincang dengan petani saat meninjau lahan pertanian di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, 3 November 2024. Antara/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Haji Isam mendapat pujian Prabowo ketika bertemu dengan pengusaha Jepang.

  • Setiawan Ichlas alias Iwan Bomba memperoleh jabatan publik sebagai utusan presiden.

  • Prabowo cenderung dekat dengan pengusaha 'lokal' dibanding Jokowi.

SEBULAN setelah pertemuan dengan sejumlah eksekutif perusahaan top asal Jepang di Istana Negara, Jakarta, Andi Syamsuddin Arsyad, yang lebih dikenal sebagai Haji Isam, berkunjung ke Negeri Sakura. Rekaman momen kunjungan Isam ke Jepang bersama dua anak dan seorang menantunya beredar di media sosial pada pertengahan Januari 2025. Salah satunya foto yang menunjukkan pengusaha asal Kalimantan itu berada di galangan kapal Oshima Shipyard di Nagasaki. “Kode dari haji isam,” demikian keterangan akun X @profesor_saham dalam unggahan pada Selasa, 21 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pertemuan dengan Japan Indonesia Association (Japinda) dan Japan Jakarta Club di Istana Negara, 6 Desember 2024, Presiden Prabowo Subianto menyebut Isam sebagai “the most prominent entrepreneur from Kalimantan”. Sebutan itu mengemuka lantaran Isam adalah pengusaha yang menggarap proyek lumbung pangan atau food estate yang diharapkan bisa mewujudkan swasembada pangan yang diimpikan Prabowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan Isam, Jhonlin Group, menggarap food estate seluas 1,18 juta hektare di Merauke, Papua Selatan. Jhonlin mengolah lahan yang awalnya berupa hutan alam itu sejak 5 Agustus 2024, dua bulan sebelum Prabowo dilantik menjadi presiden.

Petani membajak sawah dengan menggunakan mesin traktor di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, 3 November 2024. Antara/Galih Pradipta

Bentuk lumbung pangan ini seperti koridor seluas 1 x 135,5 kilometer, membentang dari Distrik Ilwayab hingga Distrik Muting. Di tengah-tengah koridor akan dibangun jalan raya lengkap dengan parit di kiri-kanannya sebagai jalur utama pengangkutan alat-alat pertanian dan hasil panen. Isam bahkan sudah merancang pembangunan dermaga di Wanam, distrik di muara sungai yang berhadapan langsung dengan Laut Arafura, untuk memudahkan pengangkutan hasil food estate ke luar pulau. 

Tapi bukan hanya lumbung pangan Merauke yang membuat Isam dekat dengan Prabowo. Hubungan kedua tokoh ini bisa dilihat dari anggota Kabinet Merah Putih. Dari 40 menteri kabinet ini, empat terhubung dengan Isam. Mereka adalah Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso. Dudy adalah mantan Presiden Direktur Jhonlin Air Transport, sementara Dody eks komisaris perusahaan sawit milik keluarga Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk. Adapun Amran adalah kerabat Isam.  

Selain Isam, dalam pertemuan dengan pengusaha Jepang pada Desember 2024, ada pengusaha seperti Anindya Novyan Bakrie dan Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat yang mewakili pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ada pula Sigit Santosa, Direktur Utama Defend ID, induk usaha atau holding perusahaan negara di bidang pertahanan. 

Seorang pengusaha yang mengetahui pertemuan di Istana Negara itu mengatakan, selain petinggi Kadin, beberapa saudagar mulanya diajak Prabowo mengikuti perjamuan makan siang itu. Di antaranya bos Adaro Group, Garibaldi “Boy” Thohir. Namun kakak kandung Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir tersebut berhalangan hadir. 

Adapun seorang pejabat pemerintahan mengatakan kehadiran Isam dalam perjamuan tersebut berhubungan dengan jasanya yang membantu Prabowo dalam Pemilihan Umum 2024. Dia juga ditengarai memiliki rencana bisnis dengan salah satu perusahaan Jepang yang hadir, yaitu Oshima Shipyard. Ketika dimintai tanggapan tentang informasi ini, kuasa hukum Isam, Junaidi Tirtanata, tak kunjung memberikan jawaban.

Yang jelas, seusai persamuhan tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Prabowo mengajak Isam karena pengusaha itu sedang mengembangkan food estate Merauke. Sangkutannya adalah kehadiran delegasi Japinda, yaitu Ichikawa Akira yang menjabat Ketua Dewan Direksi Sumitomo Forestry Co Ltd dan Nakatsu Fumihide selaku Presiden Direktur PT Sumitomo Forestry Indonesia.

Menurut Airlangga, pemerintah telah menugasi Sumitomo untuk memulihkan lahan food estate di Kalimantan Tengah. Pemerintah menganggap perusahaan asal Jepang itu sukses menjaga konsesi hutan tanaman industri yang berada di lahan gambut Kalimantan Barat. Caranya, menanami lahan lumbung pangan di Kalimantan Tengah dengan tumbuhan keras seperti kayu. “Itu akan dibuat prototipe bagaimana lahan itu dikembalikan fungsi hutannya. Sesudah nanti pilot plan ini berjalan, mereka (Sumitomo) akan masuk ke tanaman pangan,” kata Airlangga. Proyek di sektor pangan semacam ini yang kemungkinan besar digarap bersama Isam.

Presiden Prabowo Subianto mendapat penjelasan dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman tentang Peta Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua Selatan 3 November 2024. Dokumentasi Setneg

Selain Isam, saudagar yang mendapat posisi penting di ring 1 atau lingkaran utama Presiden Prabowo adalah Setiawan Ichlas. Pemilik Bomba Group ini ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan. Setiawan, yang dikenal dengan julukan Iwan Bomba, menjalankan bisnis antara lain di bidang pertambangan dan perkebunan. Namun, dalam 100 hari pemerintahan Prabowo, Iwan Bomba belum tampak menggarap konsesi atau proyek prioritas pemerintah. 

Sosok pengusaha yang juga berada dalam lingkaran utama Prabowo adalah adik kandungnya, Hashim Djojohadikusumo. Hashim ditunjuk sebagai Ketua Delegasi Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa Ke-29 atau COP29. Di dunia bisnis, Hashim dikenal sebagai pemilik Arsari Group yang antara lain menjalankan usaha pengelolaan hutan. 

Meski berstatus saudara kandung, Hashim, yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, menolak tawaran masuk kabinet Prabowo. Dalam pertemuan APEC Business Advisory Council di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 31 Agustus 2024, Hashim mengatakan tugas jabatan yang akan ia pegang sangat terhormat, yaitu menyampaikan pesan dan berkorespondensi dalam proses birokrasi yang kerap macet. “Saya tukang pos, mungkin yang tertinggi di Indonesia,” ucapnya, berkelakar.

Kehadiran sosok-sosok pengusaha di lingkaran Presiden Prabowo, menurut Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira Adhinegara, mirip dengan Program Ekonomi Gerakan Benteng pada 1950-an. Ini adalah kebijakan bidang ekonomi yang digagas oleh Sumitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo yang juga menjabat Menteri Perdagangan era Kabinet Natsir (7 September 1950-21 Maret 1951). Ketika itu, Gerakan Benteng meluncur dengan tujuan membina pengusaha "pribumi". 

Program ekonomi ini terwujud dalam beberapa bentuk, seperti pembatasan impor barang-barang tertentu, pemberian lisensi kepada pengusaha asli Indonesia, penyediaan fasilitas bagi pengusaha Indonesia untuk berkembang, dan pemberian bantuan kredit. “Prabowo seperti meneruskan Program Benteng yang berfokus pada pemberian berbagai fasilitas ke pengusaha pribumi,” tutur Bhima pada Kamis, 30 Januari 2025.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Saudagar di Lingkaran Utama

Khairul Anam

Khairul Anam

Redaktur ekonomi Majalah Tempo. Meliput isu ekonomi dan bisnis sejak 2013. Mengikuti program “Money Trail Training” yang diselenggarakan Finance Uncovered, Free Press Unlimited, Journalismfund.eu di Jakarta pada 2019. Alumni Universitas Negeri Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus