Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

PA 212 Bakal Demo Hari Ini, Jalan ke MK Ditutup Pagar Beton

Menjelang demo PA 212 ke gedung Mahkamah Konstitusi hari ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan penutupan jalan Medan Merdeka Barat.

26 Juni 2019 | 09.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang demo Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 ke gedung Mahkamah Konstitusi, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali melakukan penutupan jalan. 

Baca: Alasan Polisi Larang Kegiatan Halal Bihalal PA 212 di Depan MK

Sejumlah ruas jalan di seputar gedung Mahkamah Konstitusi ditutup dengan pagar beton menjelang putusan sidang MK tentang sengketa Pilpres pada 27 Juni 2019.

Penutupan jalan dengan Movable Concrete Barrier (MCB) dan security barrier itu dalam rangka pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris M. Nasir mengatakan penutupan jalan dilakukan di Jalan Medan Merdeka Barat arah utara. "Di depan Museum Gajah (Museum Nasional Republik Indonesia)," ujar Nasir lewat pesan pendek, Rabu, 26 Juni 2019. "Untuk ruas jalan yang lain masih bisa dilewati," tambah dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Nasir, kendaraan yang mengarah ke utara dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha dapat melewati Jalan Budi Kemuliaan dan belok ke Jalan Abdul Muis. Pengendara juga dapat melewati Jalan Medan Merdeka Selatan ke arah Gambir, Jakarta Pusat.

Nasir mengatakan sebanyak 1.290 personel Ditlantas Polda Metro Jaya diterjunkan untuk pengamanan lalu lintas hari ini. Ia menyebut kalau penutupan jalan bersifat situasional.

Polisi akan memantau pergerakan massa terlebih dahulu. Kata Nasir, jika jumlah massa meningkat, tak menutup kemungkinan beberapa jalan lainnya akan ikut ditutup, namun, ia belum dapat merincikan rencana tambahan itu. "Melihat aksi massanya nanti," tutur dia.

Persidangan pemeriksaan saksi dan bukti sengketa hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi selesai digelar pada Jumat lalu. Sejak Senin, hakim akan melakukan rapat permusyawaratan untuk memutuskan menolak atau mengabulkan gugatan. Berdasarkan jadwal, putusan MK akan diumumkan pada Kamis besok, 27 Juni.

Sejumlah kelompok menyatakan bakal berunjuk rasa pada masa rapat permusyawaratan hakim di gedung MK. Persaudaraan Alumni 212, misalnya, menyatakan bakal menggelar aksi di gedung MK pada Rabu, 26 Juni. Juru bicara PA 212, Novel Bamukmin, mengatakan aksi ini bertujuan untuk mendorong majelis hakim konstitusi agar segera mendiskualifikasi calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

“PA 212 akan fokus ambil bagian sebagai pelaksana aksi 26,” kata juru bicara PA 212 Novel Bamukmin saat dihubungi Selasa, 25 Juni 2019. Namun, mereka akan mengikuti aksi yang digelar pihak lain pada 27 Juni.

Baca: Massa PA 212 Berduyun Datangi Mahkamah Konstitusi, Tuntutannya?

Menurut Novel, akan ada rangkaian aksi ke MK selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat pekan ini. Demonstrasi tak hanya akan dilakukan oleh PA 212. Novel mengklaim, sejumlah organisasi kemasyarakatan juga akan turut serta mengerahkan massa menjelang putusan MK. Namun, ia enggan merinci siapa saja elemen masyarakat yang akan ikut itu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus