TANYAKAN pada sembarang orang, badan intelijen mana yang terbesar di dunia. Hampir semua orang Amerika akan menyebut CIA atau FBI. Mungkin juga KGB. Jawaban itu ternyata salah. Yang terbesar justru NSA -- National Security Agency. Sekitar lima puluh tahun terakhir ini, setelah AS mengibarkan bendera intelijen, kerajaan kriptologi -- lembaga pembacaan sandi -- Amerika tumbuh dari "kamar kecil" menjadi "kota". Tiang utamanya adalah NSA. Biarpun begitu, menurut James Bamford, penulis buku The Puzzle Palace, yang mengutip peraih hadiah Pulitzer Harrison E. Salisbury, "tak seorang dari 10 ribu orang Amerika yang pernah mendengar namanya." Dalam usianya yang kini mencapai 37 tahun, NSA memang sudah sangat berotot. Mereka bukan saja kumpulan para ahli pembaca sandi, tetapi juga jaringan komputer, keleluasaan beraksi, serta sistematika kerja yang piawai. Semua itu telah membentuk komune intelijen tersendiri. Sebuah masyarakat yang tidak bisa lagi disebut sebuah desa, tetapi sudah merupakan kota yang kini dipakai buat markasnya. Anda tahu Sigint City, di Negara Bagian Maryland? Itulah kompleks penting NSA yang berada di ruas Jalan Washington-Baltimore, di sebuah daerah yang dinamai Fort George G. Meade. Dihuni oleh 35 ribu penduduk, kota itu lebih besar dan ramai ketimbang 130-an kota lain di Maryland. Setiap pagi hingga petang, kendaraan lalu lalang dari dan ke Washington atau Baltimore, untuk kemudian parkir di dekat 12 gedung di pusat kota Sigint. Kehidupan di situ tak berbeda dengan di kota lainnya. Penduduk bisa bercukur di situ, pergi ke bank, biro perjalanan, pinjam buku dari perpustakaan, membeli kosmetik, ataupun berobat ke dokter. Ada bis umum sendiri, polisi, sekolah, stasiun televisi, studio ada kantor pos yang melayani 8 ribu surat sehari, telepon yang dipakai untuk 30-an ribu pembicaraan setiap hari, juga listrik yang cukup untuk sebuah kota yang berpenduduk 50 ribu. Tetapi ada yang spesial. Di Sigint, sebelum duduk di kursi tukang cukur dan minta dipotong, semua orang wajib diperiksa dengan lie detector, dan menandatangani sejumlah persetujuan untuk tidak sepatah pun memperbincangkan perihal kota, penduduknya, dan profesi mereka. Walhasil, bisa dibilang bahwa kota itu bersih dari pariwisata. Ini sebenarnya tak mengherankan. Asal kata Sigint pun menyeramkan -- Signals Intelligence. Sebuah cabang kegiatan dari lembaga intelijen yang menjadi cikal bakal NSA, Armed Forces Security Agency (AFSA). Cabang lainnya adalah Comsec -- Communications Security. Kedua badan itu lalu luluh dalam satu organisasi. Dalam menetapkan pangkalan NSA, banyak hal yang menjadi pertimbangan. Lembaga itu mesti dekat pada para pejabat di Washington. Sementara itu, ada kekhawatiran pada mimpi buruk: musuh menyerbu Washington atau ada sabotase, sehingga seluruh cadangan kriptologis AS bisa musnah sama sekali. Untuk itu, pengamanan pun diketatkan. Bila mengendarai kendaraan ke arah utara yang lengang, memapas pepohonan yang menyelimuti wilayah Maryland, pengunjung "Puzle Palace" akan dapat melihat gedung kukuh berlantai sembilan yang dikelilingi bangunan hijau tiga lantai. Sekilas, bangunan itu nampak lumrah saja. Tetapi makin dekat, makin muncul wajahnya yang khas. Seluruh kompleks dikelilingi pagar setinggi 10 kaki (3 meter) yang masih dilapis lagi dengan kawat berduri. Setiap beberapa langkah dipasang papan peringatan: dilarang memotret dilarang bikin sket. Di bagian dalam dipasang lagi pagar berlistrik voltase tinggi. Akhirnya, masih ada lagi pagar tinggi. Petugas keamanan dengan anjingnya terus-menerus berpatroli di dalamnya. Sementara itu, dari atap, kamera yang dilengkapi lensa telefoto terus berputar untuk memonitor seluruh kawasan. Di koridor, para petugas berpistol terus bersiaga mengawasi yang datang. Semua mengenakan tanda pengenal khusus. Kalaulah misalkan seseorang bisa lolos dari penjaga, karena tidak membawa tanda pengenal, alarm akan berbunyi dan lampu merah menyala. Lalu akan terdengar perintah yang memaksa pengunjung memperlihatkan wajahnya pada kamera di atasnya. Kini, sejak tahun 1980, "Istana Misteri" telah menjadi pabrik spionase terbesar yang pernah ada, yang pernah terbayangkan. Sebelas tahun sebelumnya, komunitas kriptologi NSA sudah membengkak menjadi 95 ribu orang. Hampir lima kali lipat personel CIA. "Kami punya sekitar dua setengah hektar komputer, sewaktu aku masih di sana," kata Jenderal Carter, salah seorang direktur NSA. "Kami tidak dapat menghitung jumlahnya, pokoknya dua setengah hektar." Dan seorang pekerjanya mengomentari, "biar tahu saja, sekarang sudah dua kali lipat, lho." Dari balik pepohonan di Maryland itulah segala pembicaraan disadap setiap jengkal bumi diintip seluruh ruang langit diteropong dan setiap tingkah pejabat di dunia -- terutama Uni Soviet dan negara-negara komunis -- dicatat. Di perpustakaan mereka, orang bisa mendapatkan mulai buku-buku dan dokumen sebuah pulau tak berarti di wilayah Pasifik sampai dengan melihat salinan program televisi Arab Saudi. Di sana berkumpul jago-jago komputer yang pernah ada di dunia, juga para ahli 50 bahasa yang berbeda -- koloni ahli bahasa terbanyak di AS dan nomor dua di dunia, setelah Moskow. Mereka menyebar mata di seluruh angkasa hingga padang pasir Sahara. Dengan fasilitas dan personel semacam itu, peristiwa macam apa yang bisa terlewatkan dari pandangan NSA, kecuali terbangnya seekor lalat?Z.U
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini