Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) membagikan sekitar 1.100 paket sembako ke masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan untuk menemani mereka menjalani pola hidup sehat selama puasa di bulan Ramadan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemberian sembako ini dilakukan secara bertahap di beberapa titik lokasi. Tahap pertama dilakukan di area Cikarang pada Jumat, 8 Mei 2020, selanjutnya tahap kedua akan dilakukan di area Sunter, Pegangsaan serta Pulogadung pada 11 Mei 2020, dan tahap ketiga akan dilaksanakan di Karawang pada tanggal 13 Mei 2020.
Paket sembako yang terdiri dari beras, minyak sayur, gula pasir serta makanan siap saji ini tidak hanya diberikan kepada warga saja tapi juga dibagikan kepada para pedagang kaki lima di sekitar lokasi pembagian sembako.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan pemberian sembako ini merupakan kegiatan rutin tahunan perusahaan dalam berbagi kepedulian setiap bulan Ramadhan untuk warga di sekitar perusahaan.
Dia berharap pemberian sembako tersebut mampu membantu pemenuhan kebutuhan pokok yang layak bagi masyarakat selama bulan Ramadan.
"Kami pun mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan menghadapi pandemi virus corona baru (Covid-19) agar dapat bersama-sama menyambut Hari Kemenangan Idul Fitri nanti dengan sehat, baik jiwa maupun raga” ujar Muhibbuddin, dalam keterangan resminya, 10 Mei 2020.
"Kami sangat mengapresiasi perhatian AHM kepada warga Desa Danau Indah. Bantuan sembako ini sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan warga saat ini atas kebutuhan pokok yang sehat dan memadai," ujar Narmin Nurdiansah selaku Kepala Desa Danau Indah.
Selain memberikan paket sembako Ramadhan Sehat, AHM juga telah membagikan 132.905 makanan ringan untuk masyarakat sekitar perusahaan pada akhir bulan lalu.
Makanan ringan ini diberikan bagi para petugas penjaga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pengurus masjid, penghuni panti asuhan, hingga pekerja harian di sekitar pabrik seperti pengendara ojek pangkalan dan ojek online.