Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Pantang Mundur demi Lingkungan

Kerusakan alam, sengketa lahan, dan gangguan terhadap satwa laut mendorong empat perempuan ini terlibat dalam aktivitas advokasi lingkungan dan hak masyarakat. Tak menyerah meski kerap mendapat ancaman.

25 April 2020 | 00.00 WIB

Dwi Suprapti saat pemasangan satelit telemetri pada penyu Belimbing pasca bertelur di pantai Buru Utara, Maluku. Dok. Pribadi
Perbesar
Dwi Suprapti saat pemasangan satelit telemetri pada penyu Belimbing pasca bertelur di pantai Buru Utara, Maluku. Dok. Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Adolfina Kuum dan Peggy Sarumi bergerak menentang para perusak lingkungan di Papua.

  • Era Purnama Sari kerap mendapat ancaman karena aktivitasnya memberikan bantuan hukum kepada masyarakat warga dalam konflik lahan dan hutan.

  • Kecintaan terhadap satwa liar membuat Dwi Suprapti berfokus pada penelitian dan konservasi hewan-hewan laut yang dilindungi.

SUNGAI adalah jalur transportasi penting bagi masyarakat Kabupaten Mimika, Papua. Namun, lebih dari satu dekade terakhir, warga kampung harus memutar lebih jauh lewat laut karena sungai-sungai kian dangkal sehingga sulit dilalui kapal bermotor. “Terjadi pendangkalan akibat limbah lumpur tailing dari tambang PT Freeport Indonesia,” kata aktivis lingkungan Adolfina Kuum pada Sabtu, 18 April lalu. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus