Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak banyak yang tahu bahwa parfum juga bisa kedaluwarsa sejak pertama kali tutupnya dibuka. Berapa lama masa pakainya tergantung pasa cara menyimpannya. Tapi, rata-rata wewangian yang sudah terbuka bisa bertahan selama dua tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ClementGavarry, ahli parfum senior di Firmenich yang telah bekerja menciptakan banyak aroma terkenal untuk merek seperti GiorgioArmani, CalvinKlein, Tom Ford, dan Chloe, mengatakan bahwa setiap kali menyemprotkan parfum maka udara ada kemungkinan masuk ke botol dan mengoksidasi aroma. Walhasil, lama-kelamaan aroma khasnya akan berkurang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Jika wewangian dijauhkan dari sinar matahari dan suhu tinggi, itu akan bertahan lebih lama. Jika wewangian disimpan dalam suhu hangat, airnya akan berubah lebih cepat, dan hanya akan memiliki umur simpan tiga hingga enam bulan,” kata Gavarry.
Beda dengan yang sudah dibuka, parfum dengan segel utuh bisa bertahan lebih lama. Menurut pembuat parfum Givaudan Jacques Huclier, yang telah menciptakan wewangian untuk merek-merek seperti Gucci, Thierry Mugler, dan Hugo Boss, sebotol parfum yang belum dibuka dapat bertahan puluhan tahun, tapi tergantung cara penyimpanannya.
"Saya baru-baru ini memiliki kesempatan untuk mengevaluasi botol parfum yang tidak pernah dibuka dari tahun 80-an dan rasanya seperti baru," kata Huclier. "Tidak ada aturan utama, setiap wewangian memiliki umur yang berbeda."
Itu sebabnya, dia menyarankan sebotol parfum sebaiknya dihabiskan terlebih dahulu sebelum membuka botol lainnya.
Parfum yang kedaluwarsa bisa dikenali dari aromanya yang sedikit asam, terutama saat aroma atas teroksidasi. Selain asam, aromanya juga bisa seperti metalik.
"Oksigen di udara dapat mengubah molekul yang ada dalam wewangian dari waktu ke waktu," kata Huclier. "Umumnya, aroma atas seperti jeruk, buah-buahan, aromatik, aroma hijau dan nilam paling sensitif terhadap oksidasi. Indikasi lain bahwa parfum telah kedaluwarsa adalah perubahan warna. Namun, hal baiknya adalah umur simpan wewangian bisa lebih lama dari sebelumnya, karena banyak pewangi sekarang menggunakan stabilisator dan filter UV yang membuat molekul kurang sensitif terhadap oksidasi."
Untuk mengetahui parfum yang sudah kedaluwarsa, semprotkan di selembar kertas, perhatikan apakah mendeteksi ada yang tidak beres.
"Anda juga dapat memeriksa untuk melihat apakah warna atau bayangan airnya sendiri telah berubah; jika terlihat lebih gelap atau warnanya kuning, itu biasanya berarti wewangian telah teroksidasi," kata Gavarry.
Jika ingin masa pakainya lebih panjang, jauhkan parfum dari sumber panas. Oksigen, cahaya, dan panas adalah musuh terbesar parfum. “Sebaiknya simpan di tempat gelap yang sejuk, jauh dari panas dan sinar matahari, karena sinar UV dapat merusak wewangian dan merusak formulanya," kata Gabriela Chelariu, ahli parfum senior di Firmenich, yang telah menciptakan parfum untuk merek seperti Nest, Gwen Stefani, JLo, dan Abercrombie & Fitch. "Menyimpan wewangian di lemari es sebenarnya adalah iklim dan ruang penyimpanan terbaik."
Baca juga: 3 Tips Menemukan Wewangian yang Sesuai dengan Suasana Hati
INSTYLE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.