Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Partisipasi pemilih di Pilkada Depok 2020 ditargetkan naik 21 persen menjadi 77,5 persen. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Nana Shobarna mengatakan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2015, partisipasi pemilih hanya 56,15 persen.
"Perlu kerja keras untuk mencapai target tersebut," kata Nana Shobarna di Depok, Kamis 15 Oktober 2020.
Ketua KPU Kota Depok itu mengatakan perlu dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan partisipasi pemilih Pilkada Depok 2020. Perangkat daerah setempat, termasuk camat dan lurah sangat diperlukan.
"Kami sebagai penyelenggara pemilu tidak mampu bekerja sendiri, butuh dukungan dari seluruh pihak untuk meningkatkan partisipasi pemilih," katanya.
Berdasarkan data KPU, partisipasi pemilih Pilkada Depok menunjukkan tren meningkat. Pada pilkada 2010, misalnya, pemilih 54,19 persen dan naik menjadi 56,15 persen pada 2015.
"Kami masih memiliki Pekerjaan Rumah 21 persen untuk mencapai target tersebut," katanya.
Baca juga: Pilkada Depok 2020, Pemilih di Tiap TPS Maksimal 500 Orang
Untuk mencapai target 21 persen itu, KPU Kota Depok akan mengadakan sosialisasi secara online lewar media sosial. "Karena di masa pandemi Covid-19 lebih optimal dengan online," ujarnya.
KPU Kota Depok menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Depok 2020 sebanyak 1.229.362 pemilih. Jumlah tempat pemungutan suara berjumlah 4.013 TPS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini