Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Rumah ibadah atau kapel di Jalan Raya Bukit Cinere, RT 12/RW 03, Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Depok hari ini tampak sepi. Tak ada jemaat yang ibadah di sana pasca kejadian penggerudukan kapel oleh sejumlah orang kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendeta kapel, Didi S. Natha, menyebut tidak ada ibadah tatap muka atau onsite hari ini. Para pengurus gereja memilih menggelar ibadah secara online.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini kami lakukan secara streaming dan ibadah dimulai pukul 09.00," kata Didi di lokasi, Minggu, 17 September 2023.
Menurut Didi, mereka yang tampak keluar-masuk kapel hari ini hanya para pemain musik dan jemaat yang menyiapkan ibadah online. "Itu hanya pemain musik dan jemaat yang mengurus streaming," ucap dia.
Sebelumnya, puluhan warga Cinere menggeruduk kapel di salah satu ruko di Jalan Bukit Cinere Raya pada Sabtu, 16 September 2023. Dari cerita pengurus kapel, massa datang sekitar pukul 07.30 WIB dan menggedor-gedor gerbang. Massa juga memotret gedung kapel yang baru beraktivitas dua bulan lalu itu.
"Ada sekitar 50 orang pakai sorban dan lain sebagainya. Mereka mendatangi kapel kami, sempat menggedor-gedor, teriak-teriak. Habis itu mereka bubar," jelas Arif Syamsul selaku pengurus kapel kemarin.
Kapel yang berlokasi di ruko tiga lantai tersebut adalah pindahan dari Cinere Bellevue Pangkalan Jati, Depok. Masa kontrak untuk menempati Cinere Bellevue Pangkalan Jati sudah habis, sehingga lokasi ibadah dipindahkan ke ruko di Jalan Raya Bukit Cinere.
Arif menambahkan, pihaknya baru sekali mengadakan ibadah tatap muka di ruko ini sejak pindah dari Cinere Belleveu Pangkalan Jati. Ibadah tersebut dihelat pada Minggu, 10 September 2023.
"Setelah itu, Sabtu (16 September 2023), massa datang ke kapel, akhirnya pengurus sepakat untuk melaksanakan ibadah secara streaming dulu," kata Arif.
Biasanya, dia menyampaikan, ada sekitar 75-100 jemaat yang menghadiri ibadah di kapel setiap minggu. Jumlah ini naik kira-kira menjadi 250 jemaat saat ibadah Natal.
Foto 
