Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Camat Kebayoran Lama Iwan K Santoso memastikan pembangunan sumur resapan atau drainase vertikal di Jalan Ciledug Raya, tepatnya perempatan Seskoal Cipulir tak akan mengganggu arus lalu lintas atau pengguna jalan. Sebab, titik penempatan drainase bukan di badan atau bahu jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi, tidak mengganggu arus lalu lintas atau pengguna jalan lainnya,” kata Iwan dalam keterangan resminya, Kamis, 11 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iwan memaparkan, pihaknya berencana membangun delapan drainase vertikal di kawasan langganan banjir itu selama sekitar tiga pekan. Lokasi pembangunan lainnya yang disasar adalah daerah Permata Suite Grogol Utara dan sekitar Gandaria City di Kelurahan Kebayoran Lama Utara.
Pembangunan drainase vertikal diperuntukkan mengantisipasi banjir dan genangan. Menurut Iwan, drainase vertikal dengan sistem bor ini akan dikerjakan Kecamatan Kebayoran Lama bersama personel Satuan Tugas (Satgas) Suku Dinas SDA Kecamatan Cilandak, Pesanggarahan, dan Kebayoran Baru.
Sementara itu, Suku Dinas SDA Jakarta Selatan telah memprogramkan pembangunan 200 drainase vertikal menggunakan model baru. Spesifikasi sumur ini memiliki kedalaman sekitar 20-25 meter yang ditanam pipa sebesar empat inci.
“Drainase vertikal model baru ini dilakukan supaya penanganan banjir dan genangan bisa lebih maksimal,” kata Kepala Sudin SDA Jaksel Santo.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.