Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Dinas Kesehatan Kota Bogor memprioritaskan 4 kelompok penerima vaksin Covid-19 pada November 2020. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan pendataan warga yang masuk prioritas program imunisasi itu karena jumlah vaksin terbatas.
"Vaksin COVID-19 itu bantuan dari pemerintah pusat dan jumlahnya terbatas, karena itu harus dilakukan prioritas penerimanya, yakni warga yang memiliki kebutuhan sangat mendesak," kata Retno di Kota Bogor, Rabu 21 Oktober 2020.
Kelompok yang diprioritaskan menerima vaksin pada tahan pertama ini adalah tenaga kesehatan dan orang yang bekerja pada sektor pelayanan publik, yakni aparat sipil negara (ASN), TNI, dan Polri.
Berdasarkan rapat koordinasi kepala daerah dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo pada 13 Oktober lalu, pemberian vaksin Covid-19 diharapkan bisa dilaksanakan pada November 2020.
Jumlah vaksin Covid-19 yang tersedia maksimal 20 persen dari jumlah penduduk Kota Bogor. "Karena jumlahnya terbatas, maka diberlakukan skala prioritas," kata Retno.
Pada saat ini Pemerintah Kota Bogor masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 itu. Sambil menunggu, Dinas Kesehatan menyiapkan data sasaran penerimanya.
Baca juga: Kota Bogor Dua Pekan Zona Merah, Bima Arya: Sudah Turun Menjadi Zona Oranye
Dinas Kesehatan Kota Bogor telah menyiapkan 25 puskesmas, baik tingkat kecamatan maupun tingkat kelurahan, sebagai tempat pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 tersebut. "Tempat pemberian vaksin disebar di 25 lokasi agar penyebarannya merata dan lebih mudah dijangkau oleh warga yang menjadi sasaran," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini