Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor mengajukan usulan anggaran untuk beberapa program pembangunan infrastruktur kepada pemerintah pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Hanafi mengatakan, beberapa program pembangunan infrastruktur itu di antaranya adalah, penataan Jalan Otto Iskandardinata (Otista) dan kawasan Jalan Suryakencana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada kawasan Jalan Suryakencana, Pemerintah Kota Bogor mengusulkan penataan berupa, pedestrian, taman, park and ride, serta terowongan bagi pejalan kaki menuju ke Kebun Raya Bogor," katanya seperti dikutip Antara, Rabu, 17 Februari 2021.
Usulan lainnya yang disampaikan Pemerintah Kota Bogor kepada pemerintah pusat adalah, pembangunan jembatan layang atau fly over di Jalan MA Salmun, dan penataan kawasan Stasiun Bogor.
"Salah satu usulan Kota Bogor yang menjadi skala prioritas nasional dan telah terealisasi adalah jembatan layang di Jalan RE Martadinata," katanya.
Menurut Hanafi, ada beberapa usulan lainnya yang belum terealisasi dan masih ditindaklanjuti secara teknis, melalui koordinasi kepada Menko Kemaritiman dan Investasi.
Hanafi menjelaskan, sejumlah tempat di Kota Bogor yang membutuhkan bantuan pembiayaan dari pemerintah pusat adalah, rencana pembangunan underpass pintu kereta Kebon Pedes, rencana pembangunan moda transportasi trem, dan penataan GOR Pajajaran.
"Kota Bogor siap menjadi tuan rumah Porda (Pekan Olah Raga Daerah) Jawa Barat tahun 2026, sehingga membutuhkan kesiapan fasilitas olah raga yang lebih layak," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Bogor mengusulkan bantuan pembiayaan melalui kementerian terkait. "Artinya beberapa kegiatan infrastruktur yang tidak bisa dibiayai oleh Kota Bogor, maka mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat," katanya.