Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pemkot Tangsel Bangun Tandon untuk Atasi Banjir di Pondok Aren

Untuk mencegah banjir dilakukan konsep rekayasa air hujan yang jatuh di area pemukiman Kampung Bulak akan ditampung pada kolam retensi itu.

18 Maret 2023 | 02.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemkot Tangerang Selatan membuat tandon Kampung Bulak untuk mengantisipasi banjir di wilayah Pondok Aren. Sumber Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan meresmikan pembangunan tandon di Kampung Bulak, Kelurahan Pondok Aren, untuk mengatasi banjir. Tandon ini diharapkan dapat membendung debit air agar tidak terjadi banjir di beberapa wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa wilayah Pondok Aren, seperti di Kampung Bulak dan Komplek Pondok Maharta kerap kali terendam banjir jika hujan melanda wilayah ini. Untuk mencegah banjir, Pemkot Tangsel membuat turap yang lebih tinggi di aliran Kali Maharta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang warga Pondok Aren, Fitri menyebut upaya tersebut lebih efektif menangani banjir daripada sebelumnya. Meskipun sempat terjadi genangan, aliran air terbilang cepat surut.

"Kemarin sempat banjir tapi enggak lama, enggak ngendep seperti sebelumnya," ucapnya saat dijumpai TEMPO, Jumat 17 Maret 2023.

Menurut dia, pembuatan tandon di Kampung Bulak sudah dilakukan sejak tahun lalu. Dia belum tahu apakah tandon itu bisa membuat kawasan itu bebas banjir. "Kan hujan sekarang belum terlalu lama yah jadi belum tau juga," ujarnya.

Dia mengapresiasi upaya Pemkot Tangsel dalam meminimalisir banjir di wilayahnya. Dia berharap upaya tersebut membuat wilayahnya tidak lagi menjadi langganan banjir.

"Ya kita apresiasi. Semoga saja ke depan wilayah ini sudah tidak lagi terjadi banjir saat hujan," ucapnya.

Pada saat meresmikan kolam retensi atau tandon Kampung Bulak, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pembangunan ini sebagai komitmen pemkot mengantisipasi dan mewujudkan wilayah bebas banjir di Tangerang Selatan.

"Ya ini, yang paling monumental tandon Kampung Bulak di lingkungan Pondok Maharta untuk atasi banjir. Selain itu juga ada tandon Puri Bintaro Hijau 2. Semuanya ini menyangkut program pada anggaran tahun 2022," ucap Benyamin.

Ia bersyukur, pembangunan yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat. Khususnya terhadap bencana banjir yang kerap terjadi di Kampung Bulak.

"Alhamdulillah sudah selesai, dan ada kesaksian langsung dari masyarakat bahwa banjir sudah relatif terkendali," ujarnya.

Untuk itu, Benyamin Davnie menegaskan berbagai program dalam penanganan banjir akan terus dilakukan. Sehingga harapan bersama agar Tangsel bebas dari banjir segera terealisasikan.

"2023 ini terus kita lakukan penanganan. Bangun tandon, terus drainase juga kita revitalisasi. Termasuk usulan kepada provinsi terhadap beberapa sungai yang menjadi kewenangan provinsi. Prioritasnya penanganan banjir sampai hari ini," ujarnya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Tangsel Robby Cahyadi mengatakan, Kampung Bulak memang sering dilanda banjir. Selain berada di cekungan, daerah itu juga berada di sisi lintasan aliran Kali Serua Hilir.

Untuk mencegah banjir dilakukan konsep rekayasa air hujan yang jatuh di area pemukiman Kampung Bulak akan ditampung pada kolam retensi karena elevasi Kampung Bulak lebih rendah dari kali tersebut.

"Jadi ini dibangun dengan konstruksi beton bertulang turap mengelilingi Kampung Bulak sepanjang 550 meter, selain itu kami membenahi drainase lingkungan, yang mengarahkan air ke kolam retensi Kampung Bulak dibangun seluas 680 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 4 meter," ujarnya.

"Dengan dilengkapi pompa banjir berdiameter 10 inchi bertenaga genset yang beroperasi pada saat permukaan air meninggi di dalam kolam, diharapkan bakal mengurangi ketinggian air dengan cara dipompakan keluar ke arah kali serua," tambahnya.

Untuk itu, kata Robby, dibutuhkan kerja sama masyarakat untuk mengelola kawasan banjir selain memberi resapan air, tidak menutup saluran drainase, dan tidak memanfaatkan sempadan sungai dengan bangunan permanen.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Pejabat Sebut Kota Tangsel Kerap Banjir akibat Buruknya Gorong-gorong

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus