Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menyatakan bakal mengadakan 19 pompa mobile untuk penanggulangan banjir musiman. "Sekarang sedang dalam proses lelang 19 unit pompa mobile-nya," kata Juaini di Balai Kota DKI, Rabu, 23 September 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pompa bergerak itu nantinya bakal menambah fasilitas penanggulangan banjir yang dimiliki DKI. Pompa mobile yang bakal dibeli itu mempunyai daya sedot air mencapai 500 meter kubik per detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun jumlah pompa di DKI mencapai 478 unit yang tersebar di sejumlah wilayah Ibu Kota. Dari jumlah tersebut sebagian telah berusia lebih dari 10 tahun dan perlu mendapatkan pemeliharaan.
Selain itu, dari jumlah pompa tersebut juga ada sekitar 2-3 persen yang rusak. "Yang rusak tidak terlalu banyak. Sekarang masih jalan terus perbaikannya."
Saat rapat penanggulangan banjir yang diunggah di akun YouTube DKI Jakarta pada, Rabu, 5 Agustus 2020, Juaini pernah merinci pompa yang dimiliki pemerintah. Pompa yang tersebar di DKI, dimiliki pemerintah pusat sebanyak 102 unit di 30 lokasi. Dari jumlah tersebut sebagian pompa telah cukup lama digunakan. Pompa yang dibuat sebelum tahun 2010 terdapat 56 unit di 11 lokasi. Pompa yang berusia setelah 2010 46 unit di 19 lokasi
Sedangkan, pompa aset Pemprov DKI berjumlah 382 unit di 148 lokasi. Pompa yang dibuat sebelum 2010 mencapai 172 unit di 61 lokasi dan setelah 2010 sebanyak 210 unit di 87 lokasi 210. "Jika satu tahun diperlukan penggantian 30 unit, kami baru bisa selesaikan timeline 2021-2030."