Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banjir di Jakarta Hari Ini, BPBD DKI Sudah Siagakan Personel dan Perahu Karet

Lokasi banjir tertinggi berada di kawasan permukiman warga di Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur.

29 Februari 2024 | 17.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerjunkan tim gabungan untuk merespons banjir yang menggenangi sejumlah titik di Jakarta sejak Kamis pagi, 29 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan data hingga pukul 13.00 WIB, BPBD DKI Jakarta mencatat ada 38 ruas jalan dan delapan wilayah Rukun Tetangga (RT) yang tergenang dengan ketinggian mulai dari 10 hingga 120 sentimeter. Adapun lokasi dengan genangan tertinggi berada di kawasan permukiman warga di Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta,  Michael Sitanggang, mengatakan, kendati genangan tertinggi ada di permukiman, mayoritas titik banjir berada di jalan. Hingga siang tadi, Michael mengungkapkan, titik-titik banjir masih bertahan dengan hujan terkonsentrasi di utara Jakarta dan sebagian wilayah utara Jakarta Timur.

"Di Rawa Terate paling tinggi, 120 cm, kami sudah berkoordinasi dengan Ditpolairud (Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara) untuk menyiagakan perahu karet di sana. Belum ada evakuasi tapi personel sudah stand by," kata Michael melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Februari 2024. 

Michael melanjutkan, untuk menangani banjir tersebut BPBD DKI Jakarta telah menerjunkan personel bersama perangkat daerah lainnya ke lokasi. Pihaknya juga mengerahkan pompa air bergerak (mobile pump) untuk penyedotan di lokasi tergenang dan memastikan tali-tali air di lingkungan dan jalan berfungsi dengan baik. 

Merujuk laporan BMKG, Michael menambahkan, mayoritas banjir karena curah hujan yang tinggi. Pada dinihari tadi, hujan disebutnya tergolong ekstrem dengan intensitas 157,4 milimeter per hari. "Kami ingin memastikan genangan cepat surut dan tidak ada sumbatan di pintu-pintu air," kata Michael lagi.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus