Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Data Gaikindo mengungkapkan penjualan mobil ritel mengalami penurunan hingga 19,3 persen atau sekitar 64.175 unit. Penurunan ini turut dirasakan produsen mobil asal Cina, DFSK.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi mengungkapkan bahwa penurunan di bulan Mei ini sudah menjadi hal yang wajar. Pasalnya, ini merupakan pola dari tahun ke tahun.
"Selalu ada kenaikan penjualan sebelum lebaran, kemudian setelah lebaran (bulan Mei) ada sedikit penurunan karena dana yang ada digunakan untuk berbagai keperluan lebaran," ujar Rofiqi kepada Tempo, Rabu, 16 Juni 2021.
Rofiqi juga mengatakan bahwa di bulan Mei tahun ini juga ada sejumlah hari libur. Hal itu sangat berpengaruh terhadap penjualan di dealer karena mendapatkan hari kerja yang lebih sedikit.
Selama periode Januari hingga Mei 2021, DFSK hanya mampu menjual mobilnya secara ritel sebanyak 1.267 unit dengan market share sebesar 0,4 persen di periode yang sama.
Pada Januari 2021, penjualannya sebanyak 225 unit, Februari 247 unit, Maret 274 unit, dan April 301 unit. Empat bulan pertama menunjukkan peningkatan, namun memasuki Mei, penjualan menurun menjadi 229 unit.
Beberapa produk DFSK seperti Glory i-Auto, Glory 580, Glory 560, Gelora Blind Van, hingga DFSK Super Cab, menjadi penyumbang terbesar penjualan DFSK di tahun ini.
Baca juga: Blind Van DFSK Gelora Mulai Dipasarkan, Harga Rp 169 Juta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini