Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia termasuk yang memiliki kesadaran sangat rendah mengkonsumsi sayur dan buah, khususnya pada anak balita. Padahal, konsumsi sayur dan buah sangat penting untuk kebutuhan gizi seimbang si kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan anak balita dan anak usia sekolah untuk mengonsumsi sayur dan buah sebanyak 300 - 400 gram per orang per hari dan remaja hingga dewasa sebanyak 400-600 gram per orang per hari.
Conny menambahkan berbagai penelitian meta-analisis telah menunjukkan manfaat positif sayur dan buah untuk mencegah dan menurunkan insiden sobesitas dan penyakit degenerative kronis seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun sayur dan buah memiliki peran yang cukup penting, tetapi untuk anak khususnya di saat mulainya pemberian MPASI, perlu diketahui beberapa batasan pemberian sayur dan buah. Karena saat ini dibutuhkan makanan padat energi untuk menunjang pertumbuhan yang pesat.
“Belum ada acuan kecukupan serat pada bayi di bawah usia 1 tahun, namun berbagai penelitian membuktikan bahwa paparan terhadap sayur dan buah secara berulang membuat penerimaan terhadap sayur dan buah menjadi lebih mudah di masa selanjutnya,” ujar Conny Tanjung.