Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memberi kesempatan kepada masyarakat berkebutuhan khusus atau disabilitas untuk ikut menikmati uji coba pengoperasian kereta MRT pada 12-24 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca juga: Pamer Kerja Naik MRT, Anies: Siapa Tahu Kita Satu Gerbong
Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan fasilitas disabilitas di beberapa stasiun belum dapat digunakan. "Lift yang dipasang belum selesai testing dan sertifikasinya," kata Silvia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain jumlah stasiun yang lebih sedikit, jumlah hari yang dapat diikuti oleh masyarakat difabel juga lebih sedikit, yakni hanya 15 - 24 Maret 2019.
Adapun fasilitas untuk masyarakat difabel, lansia, dan ibu hamil telah tersedia di setiap stasiun MRT. Fasilitas berupa lift dan jalur ramp itu letaknya terpisah sekitar 10 meter dari tangga utama menuju stasiun MRT.
Seorang petugas keamanan di Stasiun Bundaran HI yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, lift hanya untuk masyarakat disabilitas, ibu hamil, dan lansia saja.
Untuk masyarakat umum, harus menggunakan tangga utama menuju ke bagian dalam stasiun yang terletak 30 meter di bawah tanah. Adapun tangga eskalator tersedia di setiap stasiun MRT, namun fungsinya hanya untuk naik ke permukaan saja.
Fasilitas lift ini sempat luput dari perhatian masyarakat yang mengikuti uji coba. Juariyah, 65 tahun, seorang penumpang lansia yang ikut uji coba MRT mengatakan dirinya menggunakan tangga untuk sampai di bagian dalam stasiun MRT.
Juariyah tak mengetahui ada fasilitas lift di MRT. "Oh ada lift-nya? Saya ngga tahu, nggak ada yang kasih tahu," ujar Juariyah.