Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi -Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pemerintah menyiagakan tujuh titik posko banjir Bekasi sampai dengan bulan Maret mendatang.
Setiap posko banji Bekasi, dilengkapi dengan alat evakuasi hingga pompa penyedot air. "Mau ada (banjir), mau enggak, sampai dengan Maret (2020) kita siapkan," ujar Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu, 15 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa contoh titik posko banjir yang didirikan sampai Maret mendatang berada di kawasan Perumahan Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Kemang IFI, Pondok Mitra Lestari, Kartini. Titik posko ini, kata dia, logistik evakuasi maupun bantuan kepada korban terdampak banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau ada apa-apa juga sudah bisa hubungi Bogor dan Sukabumi untuk minta bantuan BPBD-nya baik perahu dan alat," kata Rahmat.
Ia menambahkan, mengantisipasi banjir kiriman ada sebanyak 14 titik tanggul jebol diperbaiki secara darurat. Lokasinya berada di sepanjang Kali Bekasi mulai dari Pondok Gede Permai (PGP) sampai dengan Kemang Pratama. Penanganan berupa tanggul bronjong kawat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, sampai dengan kemarin volume sampah pasca banjir mencapai 17 ribu ton atau sekitar 90 persen. Pemerintah, kata dia, menjamin pengangkutan sampah maupun pembersihan sampai selesai.
"Kami masih boleh membuang sampah ke TPST Bantargebang. Tidak ada batasan waktunya selama sampah itu sampah pasca banjir Bekasi," kata Yayan lagi.